Mohon tunggu...
Nita Ejul
Nita Ejul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Worker

Manusia yang paling sering dikejar deadline

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendiamkan Kesalahan Adalah Sebuah Kejahatan

7 November 2016   23:25 Diperbarui: 8 November 2016   00:02 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin temen temen sedang rame-ramenya membicarakan soal penistaan agama, aksi para demonstran di ibu kota, pejabat negeri menjadi sorotan utama, aparat polisi penegak hukum serta ketahanan Negara turut serta dalam aksi 4 November 2016. Tercatat dalam sejarah mengenai surat Al-Maidah ayat 51 yang di ucapkan gubernur DKI Jakarta yang karakternya ceplas ceplos, seperti tidak di fikirkan dulu setiap perkataannya. Sebagai manusia wajar, jika hatinya terluka mengenai ucapan itu, apa lagi  sebagai umat muslim ataupun pemeluk agama lainya pasti sakit hati ketika agamanya di hina. Karena dalam sebuah agama pasti diajarkan cara bertoleransi dan saling menghormati agama lain.

Mereka para demonstran  dari berbagai wilayah Indonesia para ulama juga tidak salah jika melakukan  tindakan semacam itu untuk  menyalurkan aspirasi mereka,menyalurkan suara  sebagai  bentuk pembelaan atas agama nya bentuk klarifikasi masyarakat terhadap pemerintah. Mendiamkan kesalahan adalah sebuah kejahatan. Terus terang saya salut terhadap mereka, namun setelah saya baca berita apakah sikap seorang muslim itu melakukan tindakan yang tidak baik, seperti  aksi anarkis, walaupun yang melakukan seperti itu bukanlah orang yang ingin benar-benar Jihad untuk membela agama kita Islam, tapi sorotan public mengecam seorang muslim yang melakukan hal itu, karena jika sebuah kelompok satu orang saja melakukan kejelekan semua anggota ikut jelek namanya. Mudah-mudahan atas kejadian seperti ini para penguasa atau politikus  tidak menyalah gunakan peristiwa ini atau mencari kesempatan dalam sebuah  kesempitan tidak ada gerakan yang ingin memecah belahkan dan mengadu domba Islam dan Negara kita, Indonesia tercinta ini. Saya berharap  di balik semua ini tidak ada orang yang bertepuk tangan, patungan uang untuk aksi ini.

Untuk para demosntran jangan lakukan hal-hal yang merugikan diri kalian ingat kita seorang muslim kita bisa ambil sikap, jangan sampai kita terprofokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Fasilitas Negara adalah fasilitas kita jangan sampai bersifat merusak, seharusnya  bantuan yang  diperuntukan saudara kita yang membutuhkan tapi karena fasilitas Negara rusak  tidak akan maksimal pelayanan pemerintah untuk masyarakat, fikirkan itu. Dihadapan Allah semua manusia itu sama kecuali amal dan ibadahnya, buat apa melakukan hal yang tidak menguntungkan kita di akhirat kelak, renungkanlah.

 Ubahalah pola pikir kalian tunjukan bahwa kita adalah seorang muslim yang dermawan  yang tidak melakukan tindakan anarkis yang malah merendahkan diri kita sendiri. Serahkan semua kepada Allah swt, Allah lebih tau mana yang benar mana yang salah. Aku hanya bisa menulis ini aku hanya bisa diam karena aku tak tau harus berbuat apa-apa selain pasrah dan meminta Allah untuk memberikan hidayah di buka pintu hatinya Gubernur DKI  untuk merenungkan segala kesalahan yang dibuat, dan untuk para demonstran untuk bisa lebih baik dalam menyikapi semua ini. Mudah-mudahan dengan semua ini kita bisa lebih baik lagi, jangan hanya melakukan aksi 4 November tersebut hanya bentuk formalitas belaka. Aamiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun