Intip Omset Harian Penjual Gorengan Yuk!

Medan-Rabu, 28 September 2022

 Kita tak heran lagi apabila menejmui para penjual gorengan menggunakan gerobak, dipinggir jalan. Nah,akhir-akhir ini karena harga minyak goreng naik hampir semua olahan makanan harganya naik, termasuk olahan makanan ini yaitu gorengan. Gorengan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia,karena rasanya gurih dan teksturnya yang renyah. 

Selain itu juga gorengan mempunyai berbagai Varian seperti bakwan, goreng tempe, pisang goreng, Tahu isi dan masih banyak lagi, bahkan untuk menarik pelanggan banyak penjual menuangkan ide mereka untuk memodifikasi makanan itu, seperti bakwan yang diberi toping keju atau pisang goreng yang dibaluti dengan coklat yang ditaburi keju diatasnya. 

Walaupun demikian kita tidak tau berapa omset penjualan dari gorengan.Salah satu pedagang gorengan mengungkapkan bahwa pendapatan yang mereka dapatkan tidak stabil dan juga mengungkapkan bahwa gorengan paling diminati pada akhir pekan.Pedagang tersebut biasanya mulai berjualan pukul 10 pagi sampai jam 6 sore.

Salah satu Pedagang asal Medan  memberitahu bahwa biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan gorengan pisang, tahu, dan tempe memiliki  biaya bahan baku sebesar Rp. 300.000/pengambilan dan di bagi pengambilan pisang 10 sisir atau 200 buah sebesar Rp. 100.000, dan pengambilan tahu satu ember ada 120 buah jadi biaya tahu sebesar Rp. 60.000, dan biaya ubi Rp. 40.000/pengambilan dapat dua kantong plastik, biaya tempe adalah sebesar Rp. 20.000.

Biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp. 120.000, dan pembayaran tenaga kerja ada dua orang dan masing-masing dibayar sebesar Rp. 60.000,dan biaya sewa tempat adalah sebesar Rp. 700.000/bulan biaya sewa tempat dan dihitung dalam satu kali proses produksi dalam satu hari sehingga biaya sewa tempat adalah sebesar Rp. 23.333.

Biaya tambahan untuk pembuatan gorengan yaitu biaya minyak goreng adalah sebesar Rp. 200.000/pengambilan minyak kelapa dan dihitung dengan hasil pemakaian dalam satu kali proses produksi dalam satu hari sehingga biaya minyak kelapa adalah sebesar Rp. 66.666, dan biaya gas elpiji 3kg adalah sebesar Rp. 18.000. 

Gas elpiji 3kg yang digunakan dalam pemakaian yaitu 2 tabung gas elpiji dalam proses produksi gorengan, Sehingga dalam penelitian ini nilai gas elpiji adalah sebesar Rp. 36.000, dan biaya terigu pembuatan gorengan adalah sebesar Rp. 150.000/pengambilan terigu dan dihitung dengan hasil pemakaian dalam satu kali proses produksi dalam satu hari sehingga biaya terigu adalah sebesar Rp. 50.000.

Biaya garam adalah Rp. 4.000/pengambilan setiap pengambilan dan dihitung dengan hasil pemakaian dalam satu kali proses dalam satu hari sehingga biaya garam adalah sebesar Rp. 2.000, dan biaya rica adalah sebesar Rp. 15.000/pemakaian, dan biaya tomat adalah sebesar Rp.5.000/pemakaian adalah sebesar Rp. 4.166, dan biaya kecap adalah sebesar Rp. 6.000/pengambilan dan dihitung dengan hasil pemakaian dalam satu kali proses dalam satu hari sehingga biaya kecap adalah sebesar Rp.2.000, dan biaya sayur kubis adalah sebesar Rp. 5.000/pengambilan.

Biaya wortel adalah sebesar Rp. 5000/ pengambilan, dan biaya kantong plastic kecil adalah sebesar Rp. 1.500, dan kantong plastik kecil yang digunakan dalam pemakaian yaitu lima kantong plastik kecil dalam proses pembukusan, Sehingga biaya adalah sebesar Rp. 7.500, dan biaya kantong plastik sedang adalah sebesar Rp. 3.000.