Mohon tunggu...
Nissaull Khusna
Nissaull Khusna Mohon Tunggu... Freelancer - DREAMER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

dreamer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini melalui Komunikasi Positif

21 Februari 2019   21:56 Diperbarui: 21 Februari 2019   22:20 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Anak seperti sebuah kaca maupun apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar maka jadilah cerminan  yang baik untuk mereka" - K. Heath Tahukah Bunda? Salah seorang ahli psikologi, Daniel goleman, pernah mengatakan bahwa Kecerdasan Emosi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi prestasi pada anak. 

Nah... definisi dari kecerdasan Emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengenali diri sendiri dan orang lain. Kemampuan seseorang untuk memotivasi diri dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri maupun orang lain. Seperti yang Ayah Bunda ketahui bahwa anak memiliki masa emas atau Golden Age untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan perkembangannya. 

Golden Age merupakan masa kritis bagi anak. Hal tersebut dikarenakan anak sangat sensitif terhadap stimulasi yang diberikan oleh lingkungannya. Maka dari itu Peran ayah dan bunda sangat diperlukan pada masa ini untuk melatih anak agar mulai mengelola emosinya. Anak yang memiliki kecerdasan emosi yang baik memiliki ciri-ciri seperti:
1. Ia mampu memahami dan mengungkapkan perasaannya dengan baik
2. Ia memahami perasaan orang lain dan mampu mengatur suasana hatinya
3. Ia memiliki kemampuan berbagi serta rasa empati yang tertinggi terhadap lingkungannya
4. Siap menghadapi masalah dan mampu mengambil keputusan, optimis, mandiri dan mampu memotivasi dirinya.

Contoh komunikasi positif untuk mengembangkan kecerdasan emosi
1. Ayah Bunda saat anak mengeluarkan emosi negatif, Jangan mudah terpancing oleh tingkah laku anak. Coba untuk bersabar serta bantu anak untuk mengontrol emosinya dengan komunikasi positif dan menyenangkan.
2.  Anak usia prasekolah masih memiliki sifat egosentris yang tinggi. Oleh karena itu, bantu anak untuk memunculkan rasa empati pada temannya, salah satunya dengan berbagi makanan yang ia memiliki pada temannya.
3.  Ayah Bunda hindari kata negatif atau kritikan yang berlebih pada anak. Hal tersebut akan menanamkan pemahaman bahwa dirinya memang anak yang bandel yang tidak baik untuk perkembangan karakter anak.
4.  Ayah Bunda saat anak mengekspresikan emosinya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerimanya terlebih dahulu. Dengarkan keluh kesah anak dengan baik. Setelah itu, bantu anak untuk mengelola emosi tersebut dengan benar.

Jadi ayah bunda Kecerdasan Emosi Anak merupakan hal yang sangat penting dan harus dilatih sejak usia dini. Anak yang cerdas secara emosi, akan mudah untuk mengelola emosinya, memiliki karakter yang baik, dan cenderung memiliki prestasi akademik yang tinggi.
Dan jangan lupa, Ayah Bunda untuk selalu menggunakan komunikasi positif pada anak, menerima emosi anak dengan baik, dan membantu anak untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun