Mohon tunggu...
Annissa Rizky Harmony
Annissa Rizky Harmony Mohon Tunggu... Guru - Educator

Educator and Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggaungkan Kembali Lagu Dolanan Tradisional Melalui Kegiatan di Sekolah

5 Desember 2021   15:17 Diperbarui: 7 Desember 2021   08:07 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas bagaimana agar warisan budaya khususnya lagu-lagu dolanan dapat tetap lestari sampai anak-cucu kita nanti? Jawabannya adalah dimulai dari Keluarga dan Sekolah.

Keluarga adalah madrasah utama bagi anak-anak. Sebagai orang tua seharusnya kita mengajarkan dan mendidik nilai-nilai budaya asal kita kepada anak kita dengan tujuan pelestarian budaya. Sampaikanlah lagu-lagu tradisi nusantara disela-sela waktu canda tawa dan mungkin bisa dijadikan lagu penghantar tidur. Harapannya agar anak kenal dan merasa bangga mempunyai identitas budaya seperti ayah dan bundanya.

Sekolah merupakan madrasah kedua setelah keluarga. Orang tua menitipkan putra putrinya ke sekolah untuk mendapatkan tambahan pendidikan agar kelak dapat menjadi insan yang sesuai harapan. 

Dari tujuan tersebut sangat jelas bahwa guru adalah orang tua ketika disekolah. Disinilah peran guru terhadap pelestarian budaya sangat penting. Guru juga harus menyampaikan nilai-nilai budaya dan tradisi kepada murid-murid agar paham akan pelestarian budaya khususnya lagu-lagu dolanan.

Lagu-lagu dolanan tersebut bisa dihidupkan kembali melalui pembiasaan yang terus dilakukan melalui inovasi-inovasi baru sesuai kreatifitas guru.

Contoh pelestarian lagu dolanan di TK dan SD: ketika sebelum masuk kelas biasanya siswa berbaris di depan kelas untuk bersiap masuk ke kelas, dapat pula ketika akan berbaris guru menyanyikan 1 bait lagu daerah sambil mengajak siswanya untuk berbaris dengan menggunakan bahasa isyarat (arahan menggunakan tangan dengan menggerakan tangan lurus kedepan dengan maksud mengarahkan untuk berbaris lurus didepan guru).

Hal ini akan menarik perhatian siswa, karena mereka belum terbiasa mendengar guru bernyanyi sambil memberikan arahan. Namun, siswa akan memperhatikan apa yang dinyanyikan oleh guru, setelah barisan rapi dan akan masuk kedalam kelas, guru bisa mengajak siswa untuk bernyanyi bersama 1 lagu dolanan seperti contoh lagu Ular naga sambil memperagakan gerakan saling memegang bahu teman yang didepannya.

Guru dapat memegang tangan siswa yang ada didepannya dengan membimbingnya masuk kelas guru berjalan mundur agar siswa berjalan maju masuk kelas. 

Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan ikatan antara guru dan siswa yang harmonis serta suasana belajar yang riang karena diawali dengan lagu-lagu dolanan. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan pembiasaan seperti biasanya yaitu berdoa dan mengucap salam serta menyampaikan nilai-nilai nasionalisme.

Bagaimana dengan pelestarian lagu tradisi nusantara di kalangan SMP dan SMA?

Pada jenjang Sekolah menengah, pelestarian lagu-lagu tradisi baik itu lagu dolanan ataupun lagu rakyat bisa dilakukan dengan memasukkan lagu-lagu tradisi kedalam kurikulum pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun