Mohon tunggu...
Nisrina Lathif
Nisrina Lathif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Indonesia pada Zaman Praaksara

31 Juli 2021   09:45 Diperbarui: 31 Juli 2021   10:02 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ZAMAN PRAAKSARA

Menurut artinya, pra adalah sebelum dan aksara adalah tulisan. Jadi arti dari zaman praaksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Sama artinya dengan NIRLEKA, yaitu zaman ketika belum ada tulisan.

Jadi, periode masa praaksara itu dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan geologi dan berdasarkan arkeologi.

A. Berdasarkan geologi, zaman dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Zaman Arkeozoikum/Azoikum (4,5-2,5 milyar tahun yang lalu)

    Di zaman ini adalah zaman tertua yang berlangsung selama 2.500juta tahun yang lalu. Dizaman ini masih belum ada kehidupan   karena keadaan bumi masih belum stabil. 

2. Zaman Paleozoikum (2,5 milyar - 245 juta tahun yang lalu)

    Di zaman ini bisa disebut juga zaman mulainya adanya kehidupan. Seperti munculnya binatang-binatang bersel satu dan tidak bertulang. Dizaman ini dibagi menjadi enam periode, yaitu periode kambrium, periode ordovisium, periode silur, periode devon, periode karbon kwali, dan periode perm.

3. Zaman Mesozoikum (245-65 juta tahun yang lalu)

     Zaman ini bisa disebut juga zaman sekunder, yang ditandai dengan adanya hewan seperti dinosaurus, dan reptil laut yang sudah menguasai daratan, udara, dan laut.

4.Zaman Neozoikum/zaman Kenozoikum (65-1,8 juta tahun yang lalu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun