Keragaman Perilaku Individu Kunci Sukses Sebuah Organisasi

Berbicara tentang perilaku, sudah semestinya setiap manusia di dunia ini memiliki perbedaan dalam berperilaku antara satu dengan lainnya, karena pada dasarnya mereka memiliki jalan dan caranya masing-masing dalam menjalani hidup, seperti menyesuaikan diri, dan mengatasi segala permasalahan yang mereka hadapi. 

Lebih rincinya, setiap individu pasti memiliki perbedaan dalam hal keinginan, motivasi, tujuan, cita-cita, memaknai hidup, kebutuhan, dan masih banyak lagi. (Nasaiban, 2003) menyatakan bahwasanya manusia juga berbeda dalam hal kemampuan yang dimilikinya, seperti mempercayai, berpikir, merumuskan, dan memahami sesuatu. 

Begitupun organisasi yang juga memiliki beberapa karakteristik, seperti susunan hirarki jabatan yang diemban, pekerjaan, tugas, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing individu itu sendiri. 

Jikalau karakteristik individu melakukan interaksi dengan karakteristik organisasi, maka terjadilah yang namanya perilaku individu dalam organisasi. Dengan demikian, perilaku merupakan sebuah fungsi dari interaksi antara sesama individu dengan lingkungannya.

Jadi, jika kita membicarakan perilaku organisasi, tentunya juga tak lepas dari yang namanya perilaku individu. Namun apakah selamanya keragaman perilaku individu menguntungkan organisasi dan membawa dampak besar pada perilaku organisasi? Melalui tulisan ini saya akan memaparkan bagaimana keragaman perilaku individu membawa dampak positif bagi suatu organisasi.

Tentunya keragaman perilaku individu dalam organisasi menjadi nilai tambah tersendiri bagi organisasi tersebut. Dengan adanya perbedaan dan keragaman menandakan adanya pengakuan kekuatan dari masing-masing individu dari setiap bakat dan potensi yang mereka tawarkan. Yang perlu kita lakukan hanyalah menghargai perbedaan satu sama lain, yang mana pada akhirnya hal itu akan menyatukan kita semua dan dapat menjadi kunci rahasia sukses tersendiri menuju organisasi yang maju serta dengan budaya dan lingkungan organisasi yang adil. 

Dan mengingat saat ini zaman semakin mengglobal dan mudahnya akses untuk saling terhubung satu sama lain, organisasi harus bisa memanfaatkan beragam keterampilan dari masing-masing individu.

Menurut (Thoha, 2003) Perilaku individu dalam organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya, Sedangkan perilaku organisasi pada hakekatnya merupakan hasil-hasil interaksi antara individu-individu di dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk menentukan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi usaha dalam rangka pencapaian tujuan di organisasi. 

Oleh sebab itu, agar dapat memahami perilaku organisasi kita sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana individu-individu sebagai penopang organisasi.

Kotze (2006) menyatakan bahwa pentingnya mempelajari perilaku individu karena berkaitan erat dengan sumber daya manusia. Kinerja sumber daya manusia akan meningkat apabila perilakunya tidak menyimpang dan sesuai dengan apa yang sudah diatur dan ditetapkan dalam suatu organisasi. Selain itu, perilaku indiviu dalam suatu organisasi haruslah serasi, selaras, seimbang, serta sejalan dengan perilaku organisasi.