Mohon tunggu...
Nisrina Febriana
Nisrina Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Unpad''20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Rumput Laut Menjadi Primadona karena Kandungan Gizinya

14 April 2021   22:53 Diperbarui: 14 April 2021   23:24 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rumput laut atau yang lebih populer dikenal sebagai seaweed merupakan salah satu komoditas potensial dan dapat dijadikan andalan bagi upaya pengembangan usaha skala kecil dan menengah (UKM). Rumput laut (seaweed) dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai alga/algae. Rumput laut ialah bagian terbesar dari tumbuhan laut. 

Rumput laut terdiri atas tiga kelas diantaranya Chlorophyceaea (ganggang hijau), Phaeophyceae (ganggang coklat) dan Rhodophyceae (ganggang merah). Ketiga kelas ganggang tersebut merupakan sumber produk bahan alam hayati lautan yang sangat potensial dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah maupun bahan hasil olahan.

Selain rendah kalori dan serat, rumput laut mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral termasuk magnesium, mangan, yodium, kalium, sodium, kalsium, folat, zat besi, dan tembaga, dalam jumlah yang cukup tinggi. Rumput laut juga mengandung vitamin A, C, E, K, fosfor, serta kolin meski dalam jumlah yang tidak banyak. 

Menurut Loupatty (2014) rumput laut Porphyra marcossi dari Maluku mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi yaitu: protein 28,60%; lemak 0,83%; abu 17,80% dan air 28,09%. Rumput laut Sargassum dari Kepulauan Seribu mengandung karbohidrat 19,06%, protein 5,53%, lemak 0,74%, air 11,71%, abu 34,57% dan serat kasar 28,39%. Adapun kandungan lain dalam rumpt laut seperti P, Na, K, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn dan Mn.

Berdasarkan kandungan mineral, dikatakan bahwa konsumsi 8 gram rumput laut (berat kering) akan dapat memenuhi lebih dari 25% kebutuhan harian mineral Mg, Fe dan Cu tubuh manusia. Rumput laut memiliki beragam manfaat kesehatan karena kaya akan antioksidan. Selain itu rumput laut juga diketahui memberikan perlindungan untuk melawan beberapa penyakit, seperti sindrom metabolik, kerusakan kulit, hingga penyakit radang sendi.

Indonesia menjadi negara dengan keanekaragaman rumput laut yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2014, total produksi rumput laut Indonesia mencapai 5,6 juta ton pada tahun 2013. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Cina.

Pemanfaatan rumput laut dewasa semakin luas dan beragam, karena peningkatan pengetahuan mengenai komoditas rumput laut tersebut. Rumput laut banyak digunakan sebagai bahan makanan bagi manusia serta sebagai bahan obat-obatan (anticoagulant, antibiotics, antimehmetes, antihypertensive agent, pengurang kolesterol, dilatory agent, dan insektisida) (Chen & Duan, 2000). 

Rumput laut juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan organisme di laut, sebagai pupuk tanaman dan penyubur tanah serta sebagai stabilizer larutan, dan juga masih banyak kegunaan lainnya. Perkembangan produk turunan dewasa ini juga sudah banyak diolah menjadi kertas, cat, bahan kosmetik, bahan laboratorium, pasta gigi, es krim, dan lain-lain.

Hingga saat ini, produksi terbesar rumput laut di Indonesia hampir seluruhnya didukung oleh kegiatan budidaya. Usaha budidaya rumput laut sekarang telah berkembang dengan pesat.  Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa sekitar 99,73% produksi rumput laut Indonesia berasal dari hasil budidaya. Kebrhasilan budidaya rumput laut dapat terjadi karena potensi alam laut sangat mendukung sehingga hampir dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya rumput laut ialah:

 (1) Pemilihan lokasi yang tepat serta memenuhi persyaratan bagi jenis rumput laut yang akan dibudidayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun