Mohon tunggu...
Cha Cha
Cha Cha Mohon Tunggu... pegawai negeri -

wanita biasa, lola, suka kesasar, bangga jadi ibu Syailendra Akhtarasatya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berusaha Jadi Ibu RT yang 'Fun'

15 September 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:56 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemaren saya curhat jadi ibu rumah tangga dengan Uni. Wah kebayangkan, emak merumpi bahas gini aja bisa jadi setengah hari. Masih untung Mak bawel lain yang mau di ajak ikut partisipasi ngerumpi internetnya kesamber petir. Desperate sepertinya sampai sms kosong dikirimin. Ya saya tau, beliau itu memang kl ga ada media penyalur kecerewetan suka putus asa, makanya gangguin org lewat sms. Namanya juga tangan udah terlanjur ga bisa diam kan.

Kalau ga, pasti bahasannya tambah panjang lebar.

Saya selalu berpikir ibu rumah tangga itu mulia. Berdasarkan curhatan saya dengan Uni kemaren. Wah , repot banget, sibuk tapi senang, jadi ibu rumah tangga yang di tuntut bangun sebelum semua bangun, dan tidur setelah semua tidur. Apalagi kalau sudah ada putera puteri yang lagi aktif2 nya di masa pertumbuhan. Capek itu pasti.

Tapi untuk saat ini memang saya belum ingin menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Mungkin ke depannya prioritas pasti berubah, hanya saja saat ini saya masih ingin banyak belajar, berkarier. Meski konsekuensinya ya itu. Fokus harus di pecah2.

Sebagai ibu rumah tangga baru belum punya putera/puteri. Saya mungkin masih relatif ga banyak aktivitas. Saya juga merasa belum butuh asisten rumah tangga, semua masih bisa di lakukan sendiri, dan lagi belum menemukan yang segokil Yu Riani. Hihi.

Beratnya ibu rumah tangga di tinjau dari aktivitas sehari2, pagi2 setelah shubuh saat suami bisa balik tidur atau ngegame, maka si istri akan masak. Apalagi suami saya ini tipe pribumi sejati, yang sarapan harus nasi atau dia akan sakit perut sepanjang hari.

Meski sebenernya bisa di kondisikan sih, buktinya dia kl di hutan atau rawa so far so good, tp kl di rumah manja. Hihi. Nah, masak itu tidak cuma masak, tapi di sambi nata kebutuhan kantor suami. Suami berangkat, istri melakukan berbagai aktivitas mulai bersih2 rumah, nyuci, ngepel, setrika, belanja :P, masak lagi makan malem. Wah, kompleks lah.

*ini versi kehidupan jakarta saya saat saya ga bekerja pastinya*.

Nah kalau istri juga bekerja, *versi kehidupan Malang*. Kalau ada suami, pagi2 ya pasti masak dan bersih2 tadi kan. Habis itu kita sendiri sibuk persiapan ngantor, terus kerja sepanjang hari. Belum lagi pulang kerja masih harus menuntut ilmu, sampe malem. Sampe rumah masih harus mengerjakan deadline tugas kantor, deadline tugas kuliah, karena saya itu tipe bisa konsentrasi kalau malem.

Kalau kerja siang kebanyakan ta pake haha hihi di K. Welehh :P. Semalem aja saya ga tidur blasssss semenit pun.hiks

Nah muter terus aktivitas itu. Beban???jelas bukan. Fun. Suka banget sibuk. Tapi ya itu berat memang jadi ibu RT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun