Saya Adalah Salah Satu Mahasiswa Dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Yang Sedang Melakukan Kegiatan KKN di SDN 1 Cipejeuh Wetan Kabupaten Cirebon Secara Online Di Tengah Pandemi Covid-19.
Cirebon -- Virus Covid-19 Sudah ada sejak tahun 2019 hingga saat ini masih saja banyak yang terpapar virus, di langsir dari Tribun Network Data Tentang virus corona pada tanggal 23 Juli 2021  : 49.071 Positif  ,38.988 Sembuh, 1.566 Meninggal . Link : https://youtu.be/_nxy-xdLF-4 . Sudah beranjak 2 Tahun virus ini tidak henti-hentinya memakan banyak korban, selain kematian positif  virus corona juga naik, segi ekonomi dan pendidikan sangat terpuruk jatuh di karena virus corona tersebut ,Â
Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 serta surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi tentang pelaksanaan pendidikan di masa darurat penyebaran Covid-19. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa proses pembelajaran dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sering kali dikenal pembelajaran Dalam Jaringan (Daring).Â
Namun tidak dapat dipungkiri banyak sekali kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 , adapun permasalahan yang terjadi pada pembelajaran daring terkhusus  di Sekolah Dasar Adalah Handphone, Kuoata dan Motivasi untuk belajar, Saya melakukan survei melalui Google From Kepada Siswa Kelas 6 SD di sekolah SDN 1 Cipejeuh Wetan, Kecamatan Cipejeuh Wetan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawabarat. Isi jawaban dari survei tersebut sebagai berikut :
Dapat di simpulkan selain pembelajaran daring menggunakan Zoom Meeting ataupun Google meet dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi covid- 19 harus ada kegiatan Home Visit di karenakan siswa dan siswi SDN 1 Cipejeuh Wetan menginginkan guru datang kerumah untuk pembelajaran dimasa pandemi covid (Home Visit) , di karenakan siswa dapat lebih memahami pembelajaran, dari pada pembelajaran secara online ( Virutal) Berupa Zoom Meeting atau Google Meet yang membuat siswa dan siswi kurang mengerti pembelajaran tersebut ( Sebaik-baiknya guru adalah guru yang dapat mengerti siswa dan siswinya, peran guru tidak dapat di gantikan dengan sebuah aplikasi online, Siswa dan siswi merindukan sekolah secara Luring )
Dibuat pada tanggal 23 Juli 2021, Saya Nisfu Syabani Novaldi Mohon Maaf Jika terjadi kesalahan dalam pengetikan Home Visit menjadi Home Fisit, Semoga Pembaca dapat memaklumi kesalahan saya. Terimakasih sudah membaca Artikel ini