Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Harapan Kembalinya Persatuan dengan Datangnya Ramadan

6 Mei 2019   15:40 Diperbarui: 6 Mei 2019   15:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan adalah momen tepat untuk meraih ketaqwaan sekaligus persatuan (tribratanews.polri.go.id)

Alhamdulillah, Senin 6 Mei 2019 ini kaum muslimin menjalani hari pertama shaum Ramadan 1440 Hijriah.  Seminggu sebelum datangnya  bulan suci ini, permohonan maaf banyak dijumpai sebagai bentuk penyucian diri sebelum melaksanakan shaum sebulan penuh.

Sejatinya, ucapan mohon maaf itu tidak sebatas di lisan.  Namun, makna terpentingnya adalah bukti berupa tindakan nyata.  Tak heran, acara buka (shaum) bareng atau bukber menjadi agenda rutin saat Ramadan.  Lalu, apakah bukber tersebut menjadi bukti nyata kebersamaan?

Memang harus diakui, ketika bukber berlangsung, acara tersebut sekaligus ajang silaturahmi.  Kesibukan harian membuat seseorang kerapkali sulit bertatap muka dengan keluarga, rekan, dan teman.  Saat bukber itulah, kita bisa berjumpa setelah lama tak bersua.

Bagi saya, Ramadan 2019 ini semakin terasa momentumnya untuk merajut (kembali) tali silaturahmi.  Sudah menjadi rahasia umum, Pemilu pada 17 April 2019 lalu masih menyisakan ketegangan.  Kebersamaan bahkan terpinggirkan saat berbeda pilihan untuk pemimpin negara.

Jangankan antar rekan dan teman, di dalam satu keluarga pun urusan pilpres lalu dapat memecah-belah persaudaraan.  Padahal, siapa pun presiden (terpilih) per lima tahun, hubungan keluarga itu tetap berlangsung.  Ada mantan presiden, tapi mana ada mantan keluarga, ya kan?  

Datangnya Ramadan sekitar 20 hari setelah Pemilu 2019 ini benar-benar menjadi udara penyejuk.  Setidaknya, anggota keluarga ataupun kenalan yang bersitegang karena beda pilihan dapat menahan emosi masing-masing saat bukber keluarga maupun pertemanan.  Setuju ya? 

Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, diiwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" (Q.S. al-Baqarah: (2) 183).  Ketakwaan adalah tujuan dan harapan setiap muslim saat Ramadan, termasuk saya.

Semoga Ramadan 1440 Hijriah ini mampu menyatukan kembali tali silaturahmi seluruh rakyat Indonesia (www.merdeka.com)
Semoga Ramadan 1440 Hijriah ini mampu menyatukan kembali tali silaturahmi seluruh rakyat Indonesia (www.merdeka.com)

Lalu, apa kaitannya ketaqwaan dengan persatuan saat Ramadan? Wah, sangat erat sekali hubungannya.  Ketika seorang muslim telah 'naik kelas' dari beriman kemudian bertakwa, maka di sisi Allah SWT, muslim yang bertaqwa tersebut menempati derajat termulia, MasyaAllah!

Nah, bagaimanakah kita dapat mengenali karakter seorang muslim yang bertaqwa?  Ada banyak tanda-tandanya seorang mukmin yang bertaqwa.  Karakter orang yang bertaqwa ini akan semakin jelas terlihat selama Ramadan sebagaimana firman Allah SWT di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun