Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengatasi Amukan si Cincin Api dengan Informasi Resmi

14 September 2018   12:49 Diperbarui: 14 September 2018   17:00 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya sadar bencana bisa ditanamkan sejak dini seperti berlindung di kolong meja kayu saat gempa (Photo: jpninfo.com)

Bencana memang sulit dihindari, tapi masih dapat diantisipasi.  BNPB pun rutin menyajikan informasi terbaru dan terpercaya mengenai bencana di Indonesia.  Inilah info tentang siaga bencana, termasuk mengantisipasi gempa dan erupsi gunung berapi.            

Sebelum bencana terjadi, kenali bahayanya sejak dini dengan teliti

Pola bencana alam di masa lalu berpotensi menjadi indikator terulangnya kembali bencana serupa di masa depan.  Temuan itu didapati para ilmuwan di Aarhus University Denmark tahun 2013 yang meneliti sejumlah erupsi di Eropa dan Amerika.4]

Saat Gunung Anak Krakatau terus-menerus mengeluarkan letusan, pemerintah melarang warga berada dalam radius 1 km dari gunung (Photo: setkab.go.id)
Saat Gunung Anak Krakatau terus-menerus mengeluarkan letusan, pemerintah melarang warga berada dalam radius 1 km dari gunung (Photo: setkab.go.id)

Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dan 70 di antaranya termasuk kategori berbahaya.  Status gunung api (awas, siaga, waspada, normal) dapat dipantau melalui situs BNPB.  Saat ini, Gunung Agung dan Sinabung berstatus siaga dan awas.5]

Letusan gunung berapi juga menyebabkan kerugian ekonomi terparah.  Banjir lahar yang menyertai erupsi akan membakar daerah di bawah gunung.  Sebelum lahar sampai mengalir, penduduk sekitar harus telah mengungsi dan mengosongkan rumah.

Semakin dini mengetahui, terutama pada anak usia sekolah dasar, semakin melekat budaya sadar bencana pada diri seseorang tertanam.  Siaga bencana ini jelas sangat penting bagi penduduk yang telah puluhan tahun tinggal di sekitar gunung api.

Praktek simulasi menghadapi bencana dapat pula mengurangi kepanikan ketika bencana sungguhan terjadi, seperti halnya di Jepang.  Para murid kelas 1-3 SD di sana telah diajari materi "Let's Learn about Survival & Safety" dari Kementerian Pendidikan.6]

Anggota masyarakat dalam komunitasnya masing-masing dapat menyebarluaskan info resmi dan terpercaya via media sosial sebagai bagian dari manajemen bencana (Photo: msutoday.msu.edu)
Anggota masyarakat dalam komunitasnya masing-masing dapat menyebarluaskan info resmi dan terpercaya via media sosial sebagai bagian dari manajemen bencana (Photo: msutoday.msu.edu)

Oleh karena itu, di setiap rumah, idealnya setiap keluarga telah menyiapkan satu tas perbekalan yang berisi pakaian, makanan, dan obat-obatan.  Tas itu bisa langsung dibawa ketika suatu waktu terjadi bencana alam yang tak terduga datangnya.

Saat bencana melanda, kurangi risikonya dengan tenang dan terencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun