Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hangat dan Harum Menyatu, Mual pun (termasuk Morning Sickness) Tak Lagi Mengganggu

6 November 2016   19:38 Diperbarui: 6 November 2016   20:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayu Putih Aromatherapy Lavender dan Ekaliptus dari Cap Lang rutin dibawa agar mual dan mabuk di jalan sirna (Dokpri)

Ibu hamil yang duduk di sebelah saya tersebut sangat memerlukan minyak kayu putih untuk meredakan rasa mualnya.  Saya segera menawarkan minyak Kayu Putih Cap Lang milik saya untuk dipakainya.  Wajahnya langsung berbinar saat menerima minyak Kayu Putih tersebut.  “Biasanya saya bawa botol kayu putih dan minyak aromatherapy dalam tas, Mbak.  Tapi, pagi ini dua-duanya ketinggalan di tempat tidur.  Maklum, sudah kesiangan bangunnya,” katanya sambil berulang kali menghirup bau minyak Kayu Putih milik saya.

Perjalanan laut menuju perkebunan kopi di Lampung dengan kapal feri juga wajib membawa Kayu Putih Aromatherapy agar tak mengalami mabuk laut (Dokpri)
Perjalanan laut menuju perkebunan kopi di Lampung dengan kapal feri juga wajib membawa Kayu Putih Aromatherapy agar tak mengalami mabuk laut (Dokpri)
Setelah mengobrol singkat, saya dan ibu hamil itu pun sama-sama tertidur dalam Commuter Line.  Tujuan saya adalah Stasiun Sudirman dan ibu hamil tersebut yaitu Stasiun Tebet.  Sesampainya di Stasiun Manggarai, saya terbangun dan menyadari ibu hamil tersebut sudah turun.  Mungkin karena terburu-buru turun dan saya juga masih tertidur, dia lupa mengembalikan minyak Kayu Putih saya.  Tak apalah, pikir saya.  Toh, dia memang membutuhkannya dan saya pun bisa membelinya lagi.

Tapi karena diburu waktu sehingga tak sempat membeli botol baru, aktivitas saya hari itu di Jakarta terpaksa dilewatkan tanpa mengoleskan minyak Kayu Putih.  Akibatnya bisa ditebak.  Kondisi badan saya jadi nyaman tak karuan di jalan maupun ruangan, khususnya yang ber-AC dengan temperatur luar biasa dingin.  Jaket tebal  pun tak mampu menghangatkan tubuh saya.  Gawat nih!

Maka, ketika saya menjumpai apotik sebelum pulang ke Bogor, saya bergegas mendatanginya.  Tujuannya tentu saja untuk membeli minyak Kayu Putih Cap Lang.  Tak tanggung-tanggung, saya berniat untuk membeli setengah lusin atau enam buah botol berukuran 30 ml.  Ternyata, stok yang tersedia hanya tinggal 2 buah! Wah, sempat kecewa juga saat itu.  Apalagi saya sedang akan mempersiapkan diri untuk perjalanan menuju Yogya bersama para Kompasianer pemenang blog competition ulang tahun JNE ke-24 pada November 2014 lalu.

Bepergian dengan transportasi udara atau pesawat pun tak menutup kemungkinan penumpangnya mengalami mabuk udara sehingga Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang harus selalu siap sedia dalam tas (Dokpri)
Bepergian dengan transportasi udara atau pesawat pun tak menutup kemungkinan penumpangnya mengalami mabuk udara sehingga Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang harus selalu siap sedia dalam tas (Dokpri)
Petugas apotik itu untungnya tanggap setelah melihat ekspresi kekecewaan saya.  Mbak itu pun langsung menawarkan saya produk inovasi terbaru minyak Kayu Putih Cap Lang yang diluncurkan sejak tahun 2011 yaitu Minyak Kayu Putih Aromatherapy.  “Ini cocok untuk perjalanan jarak jauh, Mbak.  Aromatherapinya buat badan tetap segar selama perjalanan karena tubuh jadi rileks setelah mencium baunya,” ujar sang petugas apotik itu setelah tahu saya akan melakukan perjalanan ke luar kota dalam waktu dekat.  Dia menyodorkan keempat varian Minyak Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang yang terdiri atas empat varian yaitu Green Tea (bertutup hijau muda), Rose (bertutup merah), Ekaliptus (bertutup hijau tua), dan Lavender (bertutup ungu).  “Harganya juga sangat bersahabat di kantong lho, Mbak” katanya lagi setengah berpromosi sambil meyakinkan saya.

“Ini ribet enggak pakainya, Mbak?” tanya saya yang awalnya sempat ragu.  Sebelumnya, saya pernah mendengar cara pemakaian minyak aromatherapy yang harus dipanaskan dulu agar aromanya bisa keluar untuk dihirup.  Kalau begitu kan, mana praktis membawa aromatherapy saat perjalanan karena tidak ready to use.

“Wah, gampang banget ini (cara pakainya)!,” jawab si mbak pegawai apotik tangkas.  “Sama aja seperti pakai minyak kayu putih, Mbak,” sambungnya lagi sambil memperagakan cara memakai minyak Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang.  Dengan sigap, dia pun memperagakan cara memakai minyak Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang di hadapan saya. “Tinggal tuang beberapa tetes di telapak tangan, digosok sesaat, lalu usapkan di bagian tubuh yang kedinginan.  Wangi aromatherapinya otomatis segera tercium, Mbak,” jelasnya sambil tersenyum.  Saya pun dipersilakan mencoba langsung minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus.  Saat saya oleskan ke dahi wajah dan pelipis sekitar kepala, benar sekali! Kepala pusing dan keringat dingin karena rasa mual perlahan mulai berkurang setelah saya menghirup hangat dan harumnya Ekaliptus.

Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang tersedia dalam botol ukuran mini/15 ml hingga maksi/210 ml (Sumber : www.caplang.com)
Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang tersedia dalam botol ukuran mini/15 ml hingga maksi/210 ml (Sumber : www.caplang.com)
Tanpa ragu, saya langsung membeli keempat varian minyak Kayu Putih Aromatherapy yang tersedia di apotik tersebut.  Keempat varian minyak Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang tersebut memiliki karakteristik terapi khasnya masing-masing.  Varian Green Tea untuk meningkatkan mood seseorang (“Brighten Your Mood” Therapy) sehingga cocok dipakai saat bangun tidur lalu dioleskan di leher dan tangan.  Varian Rose berfungsi untuk memperbaiki mood yang turun saat lelah dan sibuk (“Your Mood Boost” Therapy) dengan diulaskan ke pelipis dan leher.  Adapun varian Ekaliptus memiliki fungsi penyembuhan penyakit (“Pure Relieving You” Therapy) seperti batuk dan influenza serta demam.  Varian Lavender bertugas untuk menenangkan syaraf tubuh setelah seharian beraktivitas (“Calm and Relaxation” Therapy) sehingga sesuai digunakan untuk memijat tubuh dengan ringan sebelum tidur.

Maka sejak itulah, minyak Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang senantiasa menemani setiap perjalanan saya, khususnya saat perjalanan jauh.  Dua varian favorit saya yaitu Ekaliptus dan Lavender.  Minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus biasa saya gunakan saat masih berada dalam kendaraan saat perjalanan, baik moda transportasi darat, laut, maupun udara.  Ketika melakukan field trip bersama para mahasiswa dengan mobil angkot dari Kota Bogor menuju Perkebunan Teh Agrowisata Gunung Mas di daerah Puncak-Cisarua (PTP Nusantara VIII), keberadaan minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus sangat membantu selama perjalanan.  Harap maklum, rute jalan yang penuh tikungan tajam dan berkelok-kelok menuju Puncak plus udara dingin sangat rentan memicu terjadinya mual dan mabuk sepanjang jalan.  Jadilah minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus milik saya berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya selama di angkot.  Sesampainya di Gunung Mas, isi botol hampir habis! Hahahaha…..   

Menaiki mobil ke Puncak dalam cuaca dingin dan jalan bertikungan tajam sangat berpotensi menimbukan mual dan mabuk darat (Dokpri)
Menaiki mobil ke Puncak dalam cuaca dingin dan jalan bertikungan tajam sangat berpotensi menimbukan mual dan mabuk darat (Dokpri)
Sedangkan Lavender saya usapkan ke tubuh dan sekitar kepala sebelum tidur agar saya lebih mudah terlelap, terutama selama menginap saat perjalanan.  Bukan sekali dua kali, mata saya menjadi sulit dipejamkan saat tidur di tempat baru atau masih asing bagi saya, bahkan di kamar hotel yang paling nyaman sekalipun! Padahal, saat perjalanan, tidur dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh.  Ataupun kalau saya hanya membawa Ekaliptus saat perjalanan, sekembalinya di rumah, saya segera memijat tubuh dengan memakai Lavender.

Saya juga baru ngeh, beberapa teman dan handai-taulan yang saat ini sedang hamil juga menggemari minyak Kayu Putih Aromatherapy Ekaliptus dan Lavender.  Mual saat morning sickness jauh lumayan berkurang saat tubuh para ibu hamil tersebut dioleskan minyak Ekaliptus dan Lavender. “Badan (ibu hamil) jadi hangat dan kandungan (janin dalam perut) juga lebih tenang.  Ke mana-mana sekarang jadi lebih enak,” tutur mereka.  Aromatherapy Lavender memang juga nyaman untuk kulit bayi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun