Mohon tunggu...
Nisa Nursiyah
Nisa Nursiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Seseorang yang mempunyai minat di bidang media, menulis, seni, pemeranan, dan travelling. Juga memiliki pekerjaan impian sebagai tim kreatif di salah satu stasiun TV.

Selanjutnya

Tutup

Film

Fakta Menarik The Act of Killing (2012) yang Tidak Tayang di Indonesia

17 September 2022   15:38 Diperbarui: 17 September 2022   15:40 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Dalam film ini juga, Anwar Congo dibebaskan untuk berekspresi dan memeragakan bagaimana beliau dan teman-teman pasukan lainnya mengeksekusi tersangka. 

Salah satunya dengan melakukan drama yang menggambarkan rekonstruksi terjadinya pembantaian yang di duga beraliran kiri pasca terjadinya G30S PKI.

Kekejaman lain yang Congo lakukan pada saat itu adalah sebelum ia melakukan eksekusi kepada tersangka, beliau biasanya melakukan dansa, meminum alkohol, dan mengkonsumsi narkotika agar dirinya merasa senang dan tenang.

Anwar Congo

Anwar Congo atau akrab dipanggil Congo ini merupakan pria yang berasal dari Medan, beliau dahulu dikenal sebagai orang yang bengis dan paling ditakuti di daerahnya.

Dikutip dari artikel Samala di 99.co ia menuliskan bahwa sebelum Congo bergabung kedalam grup pemberantas PKI, beliau pernah bekerja di bioskop lokal Medan sebagai penjual karcis ilegal bersama teman-temannya.

Awal mula beliau ikut bergabung dengan grup pemberantas PKI karena dirinya merasa kesal dengan PKI karena memboikut film-film amerika untuk masuk ke bioskop yang menyebabkan penghasilannya berkurang.

Anwar Congo juga dikenal sebagai pria yang ramah yang aktif dalam merawat dan menjaga kampung halamannya, dan beliau juga aktif dan bergabung dalam organisasi Pemuda Pancasila semasa ia masih hidup.

Anwar Congo mengembuskan nafas terakhir pada tahun 2019.

Alasan tidak tayang

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Film ini tidak berhasil tayang di Indonesia dikarenakan film ini mengandung kekerasan dan beberapa adegan merekonstruksi adegan kekerasan dan pembunuhan di masa lampau.

Hal ini jelas melanggar regulasi yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun