Mohon tunggu...
Nisa nurlatifah
Nisa nurlatifah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar/Mahasiswa

Nisa Nurlatipah salah mahasiswa di UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Reskilling Manusia Hadapi Revolusi Industri 4.0

25 Oktober 2021   14:13 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:15 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, Jawa Barat_ Bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-67 Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2021 dengan mengusung tema Membangun Pendidikan Bermutu dan Berkeadilan untuk Indonesia Maju.

Menteri Pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi Nadiem anwar makarim, B.A., M.B.A. menyampaikan bahwa "pandemi telah membuktikan dengan jelas bahwa peran ibu/bapak guru tidak dapat tergantikan oleh teknologi yang canggih sekalipun." 

Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu Instansi Perguruan Tinggi Negeri dengan visinya yaitu "Pelopor dan Unggul", telah berdedikasi besar terhadap Pendidikan di Indonesia dengan melahirkan guru-guru yang berdedikasi dan berprestasi. Dedikasi tersebut juga dapat terlihat dari banyaknya penghargaan yang telah di terima baik oleh pihak civitas akademik, dosen-dosen, dan mahasiswa.

 Kepala kejati Jawa Barat, Dr. Asep N. Mulyana menyampaikan dalam orasinya bahwa "revitalisasi kurikulum pendidikan menuju revolusi industry 4.0. Pendidikan masih terdapat dispalitas kualitas masih belum merata, sehingga terjadi keterbatasan SDM yang berkualitas." Hal tersebut disampaikan bukan tanpa dasar, sebab melihat dari kondisi kesenjangan Pendidikan di wilayah tertentu masih banyak yang tertinggal. Selain itu, dalam ranah keprofesian terkadang para lulusan akademik memiliki profesi tidak sesuai dengan Pendidikan dan keilmuan yang dimiliki. Bahkan tak sedikit Angkatan yang tidak dapat ditampung dalam satu tempat yang sama sesuai pendidikannya dan akhirnya perpindah ke profesi. Realitas yang terjadi pada revolusi industry 4.0 sangat berpengaruh pada setiap aspek kehidupan. Peran manusia dan teknologi saat ini menjadi tantangan yang besar dan harapan untuk dikembangkan bersama-sama.

 Secara global pada era digitalisasi saat ini diprediksi akan menghilangkan 1-1,5 Miliyar lebih pekerjaan selama kurun waktu 1 dasawarsa dan akan digantikan oleh mesin secara otomatis. Prediksi tersebut bukan tanpa sebab jika kita lihat keadaan yang terjadi saat ini ketika kita akan masuk jalan tol hampir semuanya di proses secara pintar menggunakan mesin otomatis. Lalu, kemanakah para pekerja yang dulu ada melayani kita di jalan tol? Bagaimana layanan masyarakat lainnya yang saat ini sudah banyak yang tergantikan?

Pergantian peran manusia dalam menghadapi literasi baru, bagaimana kita melek teknologi dan berinovasi. Selain itu kita perlu mereskill, kemampuan-kemampuan apa saja yang perlu ditingkatkan masa kini. Pada revolusi Industri 4.0 memaksa kita untuk menguasai minimal skill yang diharapkan pada ranah profesi yaitu complex problem solving atau kemampuan dalam memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya sampai saat ini. Social skill, Process skill, System skill, Cognitive abilities (cognitive flexibility, creativy, dan lainnya). Skill-skill tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di era Revolusi industri.

 Selamat untuk Universitas Pendidikan Indonesia yang yang telah berdedikasi selama 67 tahun. Semoga senantiasa dapat mengemban amanah sebagai perguruan tinggi yang menjadi pelopor dan unggul.

 

Penulis :

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun