Mohon tunggu...
Ma'rifatul Nisa'
Ma'rifatul Nisa' Mohon Tunggu... mahasiswi -

everyone is teacher

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nikmat Pacaran Sebesar Biji Dzarroh

19 Oktober 2017   10:30 Diperbarui: 20 Oktober 2017   07:44 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacaran adalah istilah anak muda yang di lakukan untuk mengenal kepribadian, hati, emosi dan sebagainya terhadap pasangan. Namun kenyataannya pacaran bukan sekedar ber-orientasi hati melainkan juga ber-orientasi body sehingga sulit melepaskan diri dari hawa nafsu yang seharusnya belum terjadi. Inilah mengapa terdapat istilah nikmatnya pacaran sebesar biji dzarroh . pada hakekatnya, pacaran tidak bermanfaat justru menimbulkan kerugian yang amat banyak. Ibrat kata biji dzarroh biji dzarroh adalah biji sawi dan amat kecil seperti itulah kenikmatan dari pacaran, kenikmatan yang di dapat sangat kecil bahkan tak terlihat manfaatnya.  

Menurut sebagian orang, ada yang mengatakan "kita pacaran islami kok" ingat ya !! di dalam Islam tidak mengenal pacaran, tetapi mengenal istilaf ta'aruf. Ta'aruf menurut bahasa artinya perkenalan. Islam menganjurkan umatnya untuk ta'aruf dan menjauhi pacaran. Karena ta'aruf mengantarkan dua orang ke dalam hubungan yang serius yaitu pernikahan sedangkan pacaran hanya bermaksud mencari kesenangan duniawi. Di dalam ta'aruf ketika dua orang bertemu maka akan di dampingi oleh pihak ke-3 agar tidak menimbulkan fitnah. Pacaran menimbulkan dosa dan kerugian yang begitu besar baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Anugerah cinta yang sesungguhnya di dapat setelah pernikahan, Allah tidak melarang umatnya untuk jatuh cinta, namun Allah melarang kemaksiatan akibat dari pacaran. Dampak terhadap diri sendiri akibat dari pacaran adalah memperkeruh suasana hati dan fikiran, Saat rindu melanda, fikiran akan terusik oleh bayangannya dan jika rindu tidak dapat di hilangkan maka langkah selanjutnya adalah bertemu. Dalam pertemuan tersebut, setan berusaha menghasut manusia untuk mendekati zina. Awalnya zina hati, kemudian zina mata, telinga, zina lisan, zina tangan dan terakhir zina kaki menuju kemaksiatan. (Naudzubillahimindzalik, semoga kita di jauhkan dari perbuatan tersebut).

 Saat seseorang berduaan di tempat yang sepi tanpa di dampingi pihak ke tiga, setan akan berperan. Hasrat laki-laki dan perempuan akan di sulut dan terus di pengaruhi untuk melakukan zina. Pada akhirnya, pacaran hanya menodai makna kemuliaan cinta yang sesungguhnya.  Penelitian mengatakan bahwa motivasi sesorang pacaran pada umumnya bukanlah komitmen untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan namun secara psikologis, efek dari masa puber yang tidak terarahkan. 

Di dalam Islam di jelaskan, berpuasa adalah cara terbaik membentengi diri dari gejolak hawa nafsu. Karena di sisi lain, sedikit makan mendoron pikiran agar konsentrasi. Solusi  lain untuk membentengi diri yaitu dengan mengisi aktifitas sehari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat seperti berolahraga, ikut dalam kegiatan sosial, melakukan penelitian dan lain sebagainya.

Cinta membuat orang buta dan tuli, Apapun akan di lakukan demi kebahagiaan sang kekasih. Remaja mudah sekali hanyut dalam cinta yang terlarang, cinta yang berbuah dosa. Saat cinta terikat dalam jalinan pernikahan atas dasar akhidah dan iman, Allah meridhai dan memberkahi kemudian orang tua dan masyarakat mesrestui saat itulah betapa indahnya arti cinta. Ada yang menganggap menikah tanpa pacaran di anggap kuno, ketinggalan jaman . Remaja sekarang pesimis mengungkapkan cinta untuk menikah. Sebagian orang memilih menikah di umur yang lebih matang setelah memperoleh gelar sarjana dan karir yang cemerlang sebagian lagi memilih menikah di usia muda. Agar terhindar dari cinta yang terlarang karena melanggar agama, maka ada 4 pintu yang harus di hindari.

  • Pandangan-pandangan (al-lahazat)

Pandangan yang di salahgunakan untuk melihat yang bukan haknya, hukumnya haram. Menjaga  pandangan merupakan hal pertama yang harus di lakukan agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran setan.

  • Berkhayal

Hindari angan-angan kosong dan khayalan palsu cinta. Buatlah dirimu sibuk dengan berbagai aktifitas yang positif. Tanamkan benih cinta dengan mengharap ridho Allah jangan ada ruang kosong di dalam hati. Ingatlah Allah di manapun dan kapan pun agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

  • Kata-kata (al-lafazhat)

Rangkaian kata-kata manis mampu menaklukan siapapun, maka dari itu jangan sampai terjebak oleh rayuan palsu. Hal yang paling banyak memasukkan manusia ke neraka adalah "mulut dan kemaluan" (HR. Tirmidzi).

  • Langkah dan tindakan nyata ( al-khata-wat)

Saat ego kehilangan kontrol, saat itulah hawa nafsu akan menguasai. Apa saja akan di lakukan tanpa rasa malu. jangan terjebak ke dalam pergaulan yang salah. Dampak dosa zina sudah terlihat dimana-mana, Allah murka terhadap perilaku tersebut. Jumlah muslim  di negara kita semakin berkurang.

Masa remaja merupakan masa yang paling indah, dimana setiap remaja bebas mengekspresikan dirinya namun tetap dalam hal yang positif. Masa remaja adalah puncak semangat meraih impian, jangan sia-siakan masa remaja dengan hal yang tidak bermanfaat  isilah masa muda mu dengan penuh prestasi. Meskipun saat ini belum mampu menjadi muslim yang baik, kalau kita selalu istiqomah dan bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan meridhoi setiap langkah hijrah kita.Orang tua selalu mendo'akan agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah Selalu ingat perjuangan orang tua yang telah membesarkan dan mendidik kita, jadi jangan pernah mengecewakan mereka. jangan menunggu di masa depan untuk berubah menjadi baik, tapi sekaranglah saatnya kamu berubah menjadi lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun