Mohon tunggu...
Muad Ginting
Muad Ginting Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi fakultas kesehatan masyarakat

Anggota KKNDR 08 dan anggota PBL 12

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kehamilan pada Remaja, Apasih Risikonya?

9 Agustus 2020   09:50 Diperbarui: 9 Agustus 2020   10:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Belakangan ini di Indonesia banyak anak remaja yang melakukan MBA atau married by accident. Married by accident adalah pernikahan yang terjadi akibat adanya hubungan yang dilarang yang dilakukan oleh 2 orang (pria dan wanita) tanpa ada status yang resmi/sah.

Menurut UU No. 16/2019 tentang Perubahan atas UU No. 1/1974 tentang Perkawinan telah menaikkan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun.

Namun akhir akhir ini maraknya pernikahan muda atau pernikahan di usia dini yang dilakukan oleh kebanyakan pasangan sekarang ini bukan semata-mata keinginan mereka sepenuhnya untuk menikah di usia yang sangat muda. Melainkan remaja yang menikah muda ini terpaksa menikah karena harus menutupi aib yang telah dilakukannya. Pasangan menikah muda ini telah melakukan hubungan pranikah sehingga mengakibatkan perempuannya hamil lebih dulu atau yang disebut dengan MBA(Married bye accident)

Namun tahukah kamu banyak sekali risiko yang diakibatkan dari pernikahan usia remaja, yaitu salah satunya seperti kehamilan pada remaja yg memiliki banyak risiko. Sebelum membahas tentang apa saja risiko dari kehamilan pada remaja maka ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pada usia berapakah yang dapat dikatakan kehamilan remaja.

Kehamilan remaja adalah kehamilan pada usia antara 14-19 tahun. Kehamilan remaja mempunyai risiko medis lebih tinggi disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil, sehingga merugikan kesehatan ibu maupun janin.

Menurut "The Health Resources and Services Administration Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun" (Kusmiran, 2011). Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) "remaja berusia 10-24 tahun, sementara Departemen Kesehatan dalam program kerjanya menjelaskan bahwa remaja adalah usia 10-19 tahun" (Adjie, 2009).

Apa saja kah risiko kehamilan pada remaja?
Beberapa risiko kehamilan pada remaja adalah sebagai berikut :

1. Kurang mumpuninya perawatan kesehatan saat kehamilan

Remaja yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) rentan untuk tidak menerima layanan kesehatan yang mumpuni. Risiko ini dapat bertambah parah jika orang tua dan keluarga tidak memberi dukungan kepada remaja yang mengalami KTD

2. Komplikasi medis

Beberapa contoh komplikasi yang mungkin terjadi adalah
- kelahiran prematur/berat badan bayi kurang
- Anemia
- Kematian bayi
- Tekanan darah tinggi yang bisa memicu pre-eclamsia
- kondisi dimana kepala bayi lebih besar dibandingkan pembukaan pinggul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun