Mohon tunggu...
Nirwanti Wanti
Nirwanti Wanti Mohon Tunggu... Guru - JALANI SAJA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biar takdir menentukan segalanya..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Akulah Kibas Pengganti"

21 Juli 2021   07:40 Diperbarui: 21 Juli 2021   07:43 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat akan menyembelih, ternyata pisau yang digunakan tumpul. Nabi Ibrahim lalu meminta anaknya untuk bersabat dan tawakal.

Ia lalu kembali mencoba menyembelih Ismail dengan pisau yang tajam. Kali ini, Malaikat Jibril datang setelah diutus Allah SWT. Suara Malaikat Jibril terdengar di seluruh penjuru bukit.

"Hai Ibrahim! Sungguh kau telah siap untuk melaksanakan perintah Tuhan! Allah SWT akan mengampunimu dengan ketaatanmu itu. Hai Ibrahim! Sembelilah kibas ini sebagai pengganti Ismail! Makanlah dagingnya, jadikanlah hari ini sebagai hari raya bagi kalian berdua dan sedekahkanlah sebagian dari dagingnya untuk fakir miskin sebagai kurban!" demikian kata Malaikat Jibril.

Mendengar seruan Malaikat Jibril, Nabi Ibrahim kaget dan rona wajahnya langsung berubah bahagia. Ia lalu menyimpan kembali pisaunya dan meminta Ismail bangun.

Kejadian ini menjadi suatu mukjizat dari Allah SWT yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan itu hanya ujian bagi Nabi Ibrahim AS dan Ismail. Perintah itu seperti ingin mengetahui sejauh mana cinta dan taat keduanya pada Allah SWT.
Mengenai pergantian kurban Ismail tersebut, Allah SWT berfirman dalam Surat As-Saffat ayat 102-107:

. . . . . . [

Artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab, Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." [QS. ash-Shaffat (37): 102-107]

Setelah Malaikat Jibril menyampaikan firman Allah SWT tersebut, tampak seekor kambing sehat dan besar berjalan dari atas bukit. Kambing itu ditangkap oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail, kemudian disembelih dengan mengucapkan nama Allah SWT.

Kisah Nabi Ibrahim ini tertulis dalam Al-Qur'an dan berkaitan dengan perayaan Idul Adha. Di momentum yang tepat ini, Bunda bisa ceritakan kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Ismail untuk dijadikan suri teladan yang baik.

Nabi Ibrahim menjadi sosok ayah yang taat, sementara Ismail adalah anak penurut yang sabar. Dari kisah keduanya ini, si Kecil dapat belajar makna kurban di Hari Raya Idul Adha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun