BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang didalamnya tidak hanya mengatur hubungan mannusia dengan tuhannya ( hablu minallah ) saja tapi pada lingkungan sosial dan juga pada lingkungan alam sekitar  ( hablu minannas ). Hal ini menunjukan islam merupakan agama yang mengatur segala aspek kehidupan baik secara vertikal maupun horizontal.
Lingkungan yang berada disekeliling kita baik berupa benda - benda hidup seperti binatang dan tumbuh - tumbuhan ataupun berupa benda - benda mati harus dijaga kelestariannya.Â
Karena Apabila lingkungan yang berada disekeliling kita tidak kita pelihara , maka kemungkinan akan membawa mudarat bagi kita, sebaliknya jika linkungan kita dipelihara , maka akan dapat memberikan kesejah teraan bagi kita.
Alam secara tidak langsung akan memberikan respon bagi setiap perlakuan padanya. Jika manusia berbuat kebaikan , maka alam pun akan merespon dengan hal yang baik pula.Â
Sebaliknya, Â jika manusia memperlakukan alam ini dengan semena-mena maka tentu hal buruk akan terjadi pada manusia itu sendiri entah itu berupa bencana, kerusakan alam ataupun yang lainnya. Hukum kausalitas akan selalu ada bagi setiap perlakuan manusia terhadap alam ini.
Begitu juga dengan kepedulian sosial yang juga tidak kalah pentingya sehingga Allah mewahyukan di dalam ayat-ayat-Nya dalam al-Qur'an.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 177 Allah berfirman:
Artinya; :
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". (QS:Al Baqarah: 177)
Jadi disini jelas segala perbuatan ibadah apapun itu yang disebut sebagai kebajikan atau amal shaleh juga harus diikuti dengan penghayatan dan perasaan saling mengasihi sesama manusia, peduli pada orang lain itulah yang disebut kebajikan, dan orang yang berbuat demikian adalah orang yang bertaqwa.
Allah mengecam orang-orang yang menumpuk-numpuk harta hanya untuk mengejar simbol, meraih kekuasaan dan kesenangan hidup didunia saja tanpa peduli dengan kesusahan sesama, dan kepedulian sosial. Dan Allah swt mengancam orang yang berbuat demikian dengan neraka jahim.
- Rumusan Masalah