Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perkenalkan, saya Nirmayanti dari GB 1, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.
Artikel ini merupakan tugas pertama Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Farmasi (PDKMF).
Pada artikel ini, akan dibahas mengenai Peran Farmasis di Era Revolusi Industri 4.0.
Untuk itu, pertama saya akan membahas mengenai Revolusi Industri dan Farmasis.
Mendengar kata Revolusi Industri, banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya Revolusi Industri yang dimaksud? Benarkah industri di dunia ini mengalami revolusi?
Revolusi Industri merupakan suatu perubahan besar dan terjadi secara radikal terhadap cara manusia memproduksi barang, tidak terkecuali di bidang kesehatan. Sampai saat ini, Revolusi industri digadang-gadang sudah memasuki Revolusi Industri 4.0. Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, apakah ada revolusi-revolusi sebelum Revolusi 4.0 ini? Ataukah mungkin Recolusi Industri langsung melesat menuju Revolusi Industri 4.9? Jawabannya ada di bawah! Check it out!
Jadi, Revolusi industri ini diawali dengan Revolusi Industri 1.0, Revolusi Industri 2.0, Revolusi Industri 3.0 hingga sampai pada Revolusi Industri 4.0 sekarang. Mari kita berkenalan satu per satu.
1. Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri 1.0 ini dimulai dengan penemuan mesin uap yang sangat banyak menggantikan tenaga-tenaga yang digunakan sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas manusia seperti tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga angin maupun tenaga air yang tidak bisa digunakan secara terus menerus dan penggunaannya terbatas. Dengan adanya mesin uap ini, dapat menggantikan tenaga-tenaga yang digunakan sebelumnya yang bersifat sementara dan tidak kontinyu serta juga terjadi penghematan biaya dalam jumlah besar di bidang produksi, transportasi, bahkan militer. Barang-barang yang diproduksi pun jauh lebih banyak dan lebih cepat sehingga lebih muda didapat dan dikembangkan.
2. Revolusi Industri 2.0