Mohon tunggu...
Nirmala Dwi Agustin
Nirmala Dwi Agustin Mohon Tunggu... Psikolog - sibuk

Nirmala Dwi Agustin (202110230311127)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Impact and How to Overcome Insecurity

27 September 2021   14:22 Diperbarui: 27 September 2021   14:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo By : stupiddope.com

Dalam kehidupan sehari - hari, kita mungkin sering medengar kata insecure atau keraguan, tidak percaya diri, dan ketakutan. Hal ini sangat dirasa wajar oleh banyak orang, bahkan orang yang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi pasti juga pernah merasakannya, baik itu perempuan atau lelaki. 

Insecure itu apa ?

Insecure sendiri adalah perasaan tidak aman yang membuat seseorang individu merasa tidak percaya diri. Salah satu contohnya adalah Insecure tentang kecantikan. Saya sendiri sebagai penulis, memiliki perasaan Insecure disaat melihat teman - teman sepergaulan saya yang cantik dan Glowing. Glowing sendiri dikenal sebagai kulit sehat bercahaya. Di Era digital saat ini, orang - orang bersemangat dalam melakukan berbagai hal dan tren di internet, salah satunya yaitu tren dari kecantikan. 

Orang - orang mencoba mengikuti perkembangan hal ini dengan mencoba berbagai macam obat - obatan atau produk - produk kecantikan yang dapat menghasilkan wajah Glowing atau bercahaya. Namun hal ini juga bisa menjadi boomerang bagi diri mereka sendiri, yang terlalu berekspektasi tinggi terhadap apa yang dihasilkan dari obat - obat yang dipakai atau produk - produk kecantikan tersebut. Karena tidak semua wajah cocok dengan obat - obat yang dipakai atau produk kecantikan yang digunakan, sehingga bukan malah mempercantik diri malah merusak wajah sendiri, inilah yang sering membuat orang - orang insecure karena tidak seperti orang lain. 

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan Insecure terjadi.

  1. Penilaian buruk dari orang lain

Banyak dari kita kurang percaya diri dalam situasi sosial seperti saat perkumpulan keluarga, makrab dengan teman, wawancara, kencan dan lain halnya. Hal ini muncul karena takutnya kita dinilai kurang oleh orang lain dan akhirnya membuat kita cemas dan sadar diri. Akibatnya, kita akan lebih cenderung menghindar dari situasi soial, mengalami kecemasan saat menghadiri acara, dan merasa tidak nyaman selama acara berlangsung. 

2. Bullying

Bullying sendiri adalah saat dimana kita dikucilkan, diasingkan atau direndahkan oleh orang lain atau masyarakat sekitar, ini juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan kita insecure. Karena pengalama masa lalu juga sangat berpengaruh untuk seseorang karena akan berdampak negatif pada kepercayaan diri terus menerus saat bertambahnya usia. 

3. Rasa ingin untuk tampil sempurna

Beberapa dari kita pasti memiliki standart yang tinggi untuk semua yang kita lakukan. Banyak orang yang menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, sosok yang sempurna, dan lain sebagainya. Sayangnya, hidup tidak akan selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan. Jika pada akhirnya kita terus merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena menjadi sesuatu yang kurang sempurna, hal inilah yang akan memicu kita tidak berharga. Kita akan selalu menyalahkan diri sendiri, selalu mengkhawatirkan ketidakmampuan diri, yang akhirnya menjadikan kita depresi, gangguan makan dan kelelahan pikiran. 

Cara mengatasi Insecure.

Dalam jurnal yang saya amati, ada beberapa cara untuk mengatasi insecure ini, dapat menggunakan teori Cognitive Behaviour Therapy ( CBT ), menggunakan teknik Cognitive Behaviour Modification (CBM). Setiap individu memiliki insecure dengan kapasitasnya masing - masing, individu pun memiliki caranya sendiri untuk mengatasi insecure, salah satunya dengan merubah pola pikir. Teori CBT menjelaskan bahwa manusia yang sehat adalah manusia yang dapat berpikir adaptif, saat inidividu berpikir secara maladaptif, dapat dikatakan bahwa manusia tersebut tidak sehat. Cara ini harus menjalani dari step - by step dengan secara perlahan merubah kebiasaan individu tersebut yang membutuhkan waktu tidak sebentar.

Teknik CBM sendiri berfokus pada pengubahan pola berpikir dengan menggabungkan antara terapi kognitif dan terapi perilaku. ketika kognisi individu berubah maka secara otomatis perilakunya juga akan mengalami perubahan. Inidividu yang mempunyai perasaan insecure ini diasumsikan memiliki kesalahan secara kognitif sehingga mempengaruhi perilakunya. Oleh sebab itu teknik CBM ini mengajak individu untuk membentuk pemahaman baru yang dapat mengubah kognisi mereka. 

Nama: Nirmala Dwi Agustin
NIM: 202110230311127

Daftar Pustaka :

1. Aloysius Selo Aryobimo, Cara Mengubah Insecure dengan teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan menggunakan teknik Cognitive Behavior Modification (CBM), Jurnal Psikoislamika, Hal 11-12

2. Riezka Annisa Rahmah,  PERASAAN INSECURE PADA MASA COVID-19 MENGAKIBATKAN MARAKNYA ORANG MENJUAL PRODUK KECANTIKAN, Jurnal Psikologi, Hal 1- 2

Sumber gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun