Mohon tunggu...
Nira
Nira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kami Butuh Bimbingan

6 Maret 2019   20:57 Diperbarui: 6 Maret 2019   20:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap siswa di sekolah itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga masalah yang timbul di sekolah pun juga berbeda tiap individu. Nah, disini lagi-lagi peran seorang konselor sangat dibutuhkan dalam masa perkembangan peserta didik dari segala aspek. Kita bisa ambil contoh, ada beberapa siswa yang sering melakukan tawuran disekolah, setelah itu di laporkan oleh teman-temannya dan di bawa ke guru bk.

Setelah di ruangan guru bk, mereka akan di beri beberapa pertanyaan terkait masalah ini , dan kemudian bk akan memberikan arahan maupun solusi kepada para siswa-siswa yang bermasalah ini. Namun, tugas seorang guru bk tidak hanya sampai  tahap awal, tapi harus berkelanjutan sampai dimana para siswa-siswa ini menyadari kesalahannya dan memperbaikinya lagi. Nah, seorang bk disini juga tidak bisa memaksakan setiap kehendak dari anak-anak ini, harus butuh kesabaran dan ikhlas.

Dari ilustrasi di atas menujukkan adanya assessment dan diagnosis bk, Assesment sendiri merupakan suatu kegiatan pengukuran. Maksudnya adalah mengukur kegiatan konseling yang dilakukan konselor sebelum, selama konseling dan setelah terjadinya.

Assesment dilakukan untuk menggali apa saja yang menjadi faktor dasar munculnya masalah tersebut. Nah, dengan begini seorang konselor dapat menentukan masalah dan latar belakangnya hingga keputusan akhirnya. Dalam prakteknya pula, assessment bisa dijadikan alat untuk menilai keberhasilan suatu konseling.

Assesment yang dilakukan pun harus baku dan meliputi beberapa aspek seperti kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada umumnya, assessment bk di sekolah bisa dilakukan dalam bentuk tes psikologis, obervasi, wawancara, laporan diri dan masih banyak lagi. Lalu apa saja sih fungsi dari assessment ini? (1) Menjelaskan dan menganalisis masalah yang ada; (2) Memberikan solusi untuk setiap masalah (3) Pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah (4) Dapat dijadikan bahan untuk pengevaluasian.

Assesment tidak hanya berfokus pada hasil atau akhirnya saja, tetapi lebih focus pada proses berjalannya konseling. Mulai dari tahap awal interaksi konselor dengan dengan siswanya, lalu proses pendekatan terhadap siswanya, sampai pada titik akhir dimana bimbingan ini berhasil atau tidaknya.

Sedangkan diagnosis adalah suatu bentuk kegiatan untuk menetapkan suatu masalah yang dihadapi siswa, serta yang menjadi faktor penyebabnya, dan memperkirakan apa saja yang akan terjadi kedepannya untuk konseling atau siswanya. Mengapa diagnosis sangat penting? Karena (1) untuk mempermudah guru bk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebabnya;(2) Untuk mempermudah memecahkan masalah dengan perkiran-perkiran berdasarkan data.

Demikan penjelasan tentang assessment dan diagnosis dalam bimbingan dan konseling di institusi pendidikan, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun