Mohon tunggu...
Nira Alpitra
Nira Alpitra Mohon Tunggu... Guru - Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan mereka yang tak menganggap kita tetapi kita tetap maju dan terus berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patuh dan Taat pada Pimpinan Juga Ibadah

28 Maret 2020   12:49 Diperbarui: 28 Maret 2020   13:07 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Shalat Jum'at di tiadakan

Sebelumnya kita sudah banyak mengetahui tentang kisah virus corona yang begitu cepatnya menyebar. Sampai --sampai pemerintah pusat dan daerah sepakat untuk meliburkan sekolah, kantor dan pasar, kecuali hanya toko bahan makanan saja yang boleh dibuka. Bahkan, pemerintah juga sepakat untuk mengatur jumlah penumpang di angkutan umum.

Saat ada pemberitahuan ini timbullah beberapa pro dna kontra dari berbagai kalangan. Mesjid sepi, tidak ada manusia di dalamnya. Yang biasanya mesjid ramai dengan umat Islam melaksanakan kewajiban Shalat Jum'at. Tetapi, sekarang tidak.

Pemberitahuan itu, diumumkan Bupati Solok berkerja sama dengan pihak terkait, pada hari Juma' kamarin tanggal 27 Maret 2020. Setelah mendengar pemberitaan itu, timbul pro dan kontra diantara masyarakat. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Bahkan ada yang bilang, di sosial media: masa takut sama virus?

Kemudian banyak tanggapan yang mendukung pembicaraan tersebut. Ada yang bilang; harusnya kita taku sama Allah. Ada juga Dunia rasanya seperti mau kiamat. Ada juga yang bilang mendukung keputusan pemerintah.

Pokoknya banyak yang tidak mendukung. Tetapi, kalau menurut saya tanggapan yang mengatakan, masa takut sama virus, harusnya takut sama Allah. Sebenarnya, pemerintah dan instansi terkait tidak mau melakukan hal itu, tetapi apaboleh buat. pasien Corona semakin hari semakin banyak bahkan,, naiknya sampai 100% perhari.

Memang kita tahu, bahwa virus adalah ciptaan Allah, tetapi tidak ada salahnya kalau kita mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak keluar dan shalat berjamaah. Semua itu dilakukan untuk mencegah agar tidak banyak timbul korban.

Mematuhi aturan pemerintah untuk tidak sholat Jumat dan shalat lima waktu secara berjamaah di mesjid, juga ibadah. Karena umat Islam apapun yang dilakukan dengan ikhlas bernilai ibadah. Walaupun itu hanya sebiji cabe.

Lagi pula, peniadaan ini hanya bersiat sementara. Sampai situasi aman dan kondusif. Kalua kita ingin hidup selamat, patuhilah segala peraturan yang ditetapkan pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat. Karena, semua peraturan itu bertujuan untuk, melindungi kita semua dari bahaya. Kalau kita melanggar, berarti kita siap dengan segala konsekuensinya.

Demikianlah, komentar saya tentang peniadaan shoalat Jum'at sementara. Sampai situasi kondusif. Mudah-mudahan kita semua dilindungi oleh Allah, dan badai ini cepat berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun