Mohon tunggu...
Nira Alpitra
Nira Alpitra Mohon Tunggu... Guru - Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan mereka yang tak menganggap kita tetapi kita tetap maju dan terus berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guru Korban Politik

28 Februari 2020   19:11 Diperbarui: 28 Februari 2020   19:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Guru Korban Politik

Assalamu'alaikum

Pada tanggal 24 Februari 2020. Saya mendengar kabar salah seorang guru olahraga di gugus kami mutasi.

Pak Ujang mutasi? Kata salah seorang guru.

Ah, mutasi? Kemana? Kata saya.

Ke Tanjung Alai. Kata guru itu.

Wow, jauh sekali. Apa alasannya pindah? Kata saya.

Bukan pindah, tetapi dipindahkan.  Kata guru itu.

Kalai jauh, bukan penyegaran namanya. Tapi penyiksaan, kata saya.

Setelah saya konfirmasi sama bapak Ujang itu. Benar beliau pindah.

Tetapi dipindahkan.  Yang memindahkan, bukan kepala sekolah tetapi, sesama anggota guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun