Mohon tunggu...
niputusaniscaeka pratiwi
niputusaniscaeka pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - go away

sanisca eka pratiwi makasiswa STAH N Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka Duka Belajar Daring Selama Pandemi

6 Juli 2021   15:10 Diperbarui: 6 Juli 2021   15:37 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singaraja - 6 juli 2021, Sudah setahun lebih pandemi covid-19 membayang-bayangi kehidupan masyarakat di seluruh belahan dunia,termasuk Indonesia.

Akibatnya hampir semua siswa di seluruh dunia  mengikuti proses belajar secara daring dari rumahmasing-masing.Proses pemblajaran yang dilakukan secara daring merupakan kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah anak-anak generasi bangsa sehingga tetap aman dari penyebaran covid-19.

Dalam proses pembelajaran ini yang mana melibatkan beberapa  media sosial yang menjadi perantara antara siswa dengan guru maupun mahasiswa kepada guru/dosen. Siswa  menerima bahan ajaran melalui whatsapp group, google classroom dan tatap muka secara daring melalui via zoom, google meet serta aplikasi lainnya yang digunakan untuk pembelajaran.

Pelaksanaan pemblajaran daring tentu ada beberapa dampak yang ditimbulkan, seperti ysng dikatakan oleh ayu di temui di rumahnya, Ayu merupakan  salah satu mahasiswi semester 6 di salah satu perguruan tinggi di singaraja mengatakan bahwa " selama proses belajar di rumah, memiliki rasa senang dan susahnya. Senangnya dimana kalau dia belajar secara daring dia memiliki banyak waktu untuk, bersantai maupun membantu ibunya dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Jeleknya dia mengatakan sulit mengerti dengan materi yang dijelaskan oleh dosennya".

Ayu juga mengatakan, "ingin sekali belajar secara langsung atau tatap muka, berinteraksi secara langsung bersama teman - teman dan juga dosennya tanpa terhalang layar leptop maupun handphon, selama proses pembelajran daring ini kita hanya berinteraksi melalui pesan-pesan yang dikirimkan oleh temen maupun guru/dosen,ia berharap dan berdoa pandemi akan  segera berakhir agar proses belajar mengajar dapat kembali dilakukan secara tatap muka

Sama  dengan apa yang dirasakan oleh Ayu, jyoti praharsini juga mengatakan hal yang hampis sama dengan apa yang dirasakan oleh ayu, jyoti praharsini merupakan mahasiswa baru yang berasal dari salah satu kampus di singaraja mengatakan bahwa " dalam proses pendaftaran ke perguruan via online juga dibilang lumayan susah karena semua data yang diisi berbasis online dan kuranya pengetahuan tentang teknologi juga menjadi pengaruh baginya.

Di dalam pemblajaran daring juga memiliki banyak dampak, ia merasa sangat bosan ketika pemlajaran daring.Ia juga sangat kesal karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru-guru dan teman-temannya saat proses pemblajaran. Namun ada juga dampak positif,menurut dia,pemblajaran daring juga menghemat ekonomi karena kemendikbud juga memberikan bantuan paket internet sehingga uang jajan dapat di tabung. Dibalik dampak baik dan buruk  pemblajaran daring saat ini,yang perlu kita garis bawahi adalah bahwa pemblajaran daring adalah pilihan yang paling aman sekalipun tidak ideal.

Selain itu dampak negative banyak terjadi di kalan anak-anak, banyak sekali anak -- anak sekarang lebih suka berdiam diri di kamar, mereka lebih nyaman dengan gadget mereka. Anak-anak usia dini yang harusnya bermain besama teman sebayanya malah lebih suka berdiam diri du rumah,  banyak orang tua yang mengeluh tentang anaknya yang ditadak mau keluar dari kamarnya karena sang anak sibuk bermain game. Selain itu banyak sekali anak -- anak zaman sekarang tidak bisa membaca bahkan sampai ada hamil di bawah umur. Hal ini yang paling ditakutkan oleh para orang tua ketika terus belajar di rumah.

Banyak kendala yang dialami juga pada saat pembelajaran daring seperti daerah yang tidak memiliki jaringan internet akan susah melaksanakan pembelajaran dan juga bagi mreka yang kurang mengerti dengan kecanggihan teknologi, lain halnya bagi daerah yang memiliki jaringan internet bagus, tentu bukan suatu hambatan atau  masalah bagi mereka, hal itu juga berlaku bagi mereka yang telah terbiasa dengan kecanggihan teknologi saat ini.

Ke depannya, kami berharap pandemi ini segera berlalu dan  para mahasiwa maupun siswa berharap dari segi pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka sehingga kami dapat berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi besar serta berpreatasi sesuai minat dan bakat masing-masing.

Meskipun kami tau pemerintah melakukan ini agar tidak bertambahnya peningkatan penyebaran covid -- 19 dan untuk melindungi para generasi bangsa dari covid-19, karena keselamatan dan kesehatan anak itu adalah yang paling utama. Pembelajran daring ini akn terus dilakukan hingga
kondisi kesehatan membaik baik, dan  pembelajaran tatap muka, secara bertahap bisa dilakukan, sehingga suka dan duka dalam proses pembelajaran bisa teratasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun