Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Para Wanita Cantik: Kecantikan Sebagai Karunia atau Kutukan?

28 Agustus 2012   02:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 5705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak wanita cantik di dunia mengalami tragedi dalam hidupnya. Kenapa? Apa pesan sesungguhnya dari Tuhan yang dialamatkan pada para perempuan cantik. Para pemilik keindahan rupa dan tubuh manusia. Apakah kecantikan identik dengan karunia atau justru kutukan bagi wanita? Bagaimana wanita harus melihat kecantikan pada dirinya?

Ken Dedes, perempuan cantik menjadi pusat tragedi Kerajaan Singasari. Dari Ken Dedes lah semua awal perseteruan dan pembunuhan berawal. Kecantikan Ken Dedes yang luar biasa dan diikuti kecerdasannya telah membuat dirinya sebagai perempuan rebutan bagi banyak penguasa. Kecantikan pula telah mebuat malapetaka bagi Bung Karno - tragedi juga dialami oleh perempuan jelita Jepang yang kelak bernama Dewi Soekarno. Bung Karno kehilangan kekuasaan dan akhirnya meninggal dalam tahanan rumah yang diberlakukan oleh Soeharto.

Juga para perempuan cantik di atas rata-rata banyak mengalami tragedi dalam hidupnya. Contoh penyanyi jelita Nike Ardila, tewas karena kecelakaan. Juga Alda si cantik dari Bogor itu tewas karena narkoba.

Sejarah di dunia juga mencatat Nefertiti dan Cleopatra para firaun perempuan Mesir Kuno meninggal dunia dengan cara tragis. Kemolekan dan kecantikan keduanya sungguh tak bisa disangkal. Marc Anthony begitu mencintai Cleopatra karena kecantikan dan kecerdasannya. Ini sungguh luar biasa. Selain itu tragedi perempuan cantik berlanjut dalam sejarah manusia.

Kita tentu ingat sejak awal kecantikan telah menyebabkan tragedi sejak zaman Adam. Bagaimana cerita tentang pembunuhan Habil-Kabil juga dikarenakan oleh kecantikan Iklima. Dari situlah telah muncul bibit pentingnya kecantikan raga wanita.

Kita mencatat dalam zaman modern para wanita cantik mengalami tragedi pula. Perang Dunia I juga sebagiannya disebabkan oleh pembunuhan seorang Pangeran Dinasti Hasburg yang konon dilatarbelakangi oleh cinta dan perempuan cantik. Tak kurang dari 30 juta jiwa melayang karena perang ini.

Tragedi selanjutnya misalnya Maryline Monroe, bintang jelita Amerika Serikat. Perempuan lainnya Jaqualine Kennedy, suaminya John F Kennedy tewas ditembak mati. Lalu Yoko Ono, istri John Lennon, kehilangan suaminya yang tewas ditembak mati. Imelda Marcos - ratu kecantikan Filipina - suaminya tewas di pengasingan Hawaii. Kisah Imelda Marcos jelas merupakan persaingan antara Ninoy Aquino dengan Ferdinand Marcos yang memperebutkan Imelda. Akhirnya Ninoy Aquinolah yang pertama tewas. Juga Grace Kelly, bintang Hollywood jelita meninggal akibat kecelakaan sebagai Ratu atau Permaisuri Kerajaan Monako.

Tragedi terus mencatat, Farah Diba, perempuan cantik istri Syah Iran Reza Pahlevi, melihat suaminya tewas dan harus dikubur di Kairo Mesir, bukan di tanah kelahirannya, Persia. Lalu kita melihat juga tragedi Lady Diana sebagai wanita jelita hidupnya tidak seperti kecantikan rupa dan kemolekan tubuhnya. Lady Diana disingkirkan oleh Pangeran Charles dengan perselingkuhan sepanjang perkawinan dengan perempuan Camilla Parker Bowles. Lady Diana sendiri tewas di terowongan jalan raya di Paris, Prancis dengan pacarnya Dody El Fayed, putra pemilik pertokoan mewah Harrods dan Fulham, Muhammad El Fayed.

Kenapa perempuan cantik di atas rata-rata cenderung hidupnya susah dan menciptakan tragedi? Secara psikologis, wanita cantik merasakan tuntutan tinggi pada kenikmatan duniawinya. Kecantikan secara sadar atau tidak sadar adalah menjadi tiket bagi kenikmatan duniawi. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar istri dan permaisuri para penguasa adalah wanita cantik. Terpampang juga secara nyata bahwa kesempatan meraih keberhasilan di dunia hiburan, film, televisi, dan bahkan dunia kerja mensyaratkan kecantikan sebagai prasyarat atau bahkan syarat bagi perempuan untuk memasuki dunia tersebut.

Berawal dari sini, secara psikologis, perempuan cantik - atau yang merasa cantik, akan mensyaratkan kelimpahan kekayaan duniawi sebagai patokan untuk mencari pasangan hidupnya. Kebetulan dari pihak laki-laki pun secara alamiah mensyaratkan kecantikan sebagai syarat mendapatkan pasangan yang diinginkan. Wanita cantik dan gemerlap dijadikan lambang keberhasilan dan kejayaan serta kekuasaan laki-laki. Itulah sebabnya kenapa banyak pria yang telah sukses secara materi justru menikahi perempuan lain yang dirasa lebih cantik secara fisik.

Nah, bagi para perempuan cantik, atau yang menganggap diri cantik, bekalilah dan tambahkanlah ketrampilan dan kecerdasaan dalam diri kalian, sehingga kecantikan fisik itu menjadi lebih sempurna. Kecantikan dalam jiwa dan kecerdasan niscaya akan membahagiakan diri ketika semua mampu diraih. Cara menikmati hidup perempuan cantik dan cerdas akan berbeda dengan hanya cantik tapi secara kecerdasan dan kecantikan jiwa kosong. Banyak perempuan cantik dengan kecantikan jiwa menjadi warna dunia, misalnya Ratu Sirikit, Ratu Elizabeth II, Ratu Noor, dan para perempuan jelita lainnya yang mewarnai keindahan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun