Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan Ustadz Jefri

26 April 2013   12:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:34 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

***lalu kalian tanyakan tentang kewafatan ustadz jefri
oh itu kabar kedukaan yang patut kita cermati hormati
indonesia kehilangan seorang ustdz yang mumpuni
yang mengedepankan dakwah islami sebagai perjuangan hakiki
sesungguhnya itulah kehendak terbaik untuk sang ustadz jefri
beliaulah yang banyak memberi pesan berarti dari ilahi robbi
moge itu hanya pengantar bagi roh untuk menghadap ilahi
tak ada kata lain selain menyesalkan dia terlalu cepat pergi
karena dia mampu memberi pencerahan agama yang berarti
ustadz jefri telah mewakili anak-anak negeri berarti
bahwa anak muda memiliki warna seperti pelangi
dan keindahan ayat suci dan pemahaman pesan ilahi
telah diramu dalam bahasa ustadz jefri indah sekali
semua kisah keindahan kata-kata hadir kembali
seolah kepergiannya menghadap ilahi hanya ilusi
karena seminggu lalu dia bugar dan berseri-seri
ketika memberikan ceramah dakwah di lingkungan kami
ustadz jefri telah pergi dengan membawa amal islami
dan tangis serta doa dan lantunan kalam ilahi mengalun sepanjang hari
moga anak dan istri serta keluarga diberi ketabahan hati
bahwa semua ini adalah rangkaian terbaik takdir ilahi
yang mencintai ustadz jefri sedemikian tinggi
ustadz jefri hilang sirna menutup mata dipeluk bumi
dan amal ibadahnya serta amalun jariyahnya terngiang abadi
hingga sesungguhnya semuanya akan merasakan sekali
seperti pesan ustadz jefri yang selalu percaya diri
namun tawadhu dan istiqomah setiap hari
dan kematian itu indah bagi ustadz jefri dan kita di dunia ini
kematian tidak harus ditakuti namun dinikmati
tentang cara dan usia saja setiap insan beda di bumi
kullu nafsun dzaiqatul maut adalah panji
bahwa semua yang bernapas akan merasakan mati
dan mati indah sekali bagi kita yang ingat ilahi
selamat jalan ustadz jefri kami merindukanmu pasti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun