Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kejawen, Hindu, Buddha, dan Yahudi Sejajar

6 Juli 2012   12:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

***lalu kalian bertanya tentang kejawen agnostik dan kepercayaan
mereka adalah penghayat jiwa indah tentang tuhan
agnostik, kejawen dan penghayat kepercayaan
adalah pemaham tentang alam semesta paling flamboyan
dan juga tentang tuhan yang dalam dan mengesankan
jiwa mereka sederhana namun cerdas bernas beralasan
tuhan bagi mereka adalah sebab awal kehidupan
lalu alam semesta adalah keindahan tak terkatakan
hidup bersama berbagi damai adalah esensi kejawen
harmoni menghargai dijunjung tinggi sebagai pedoman
maka para manusia kejawen halus damai anti kekerasan
tak ada penganut kejawen beringas melotot mau menelan
ketika bertemu manusia beriman berlainan beda jalan
para kejawen memeluk mereka sebagai saudara seiman
karena bagi kejawen tak kenal istilah salah dalam beriman
kebenaran tuhan bukan didapat dari doktrin paksaan
namun melalui hati jiwa sadar yang indah menawan
maka para kejawen selalu menjadi manusia sopan
berpikir cerdas bertindak halus penuh perasaan
pemuja kebenaran tuhan yang sangat mengesankan
tak ada ajaran kejawen mengajari pembunuhan
juga tak ada ajaran kejawen pamer kebenaran
maka ketika kejawen diobral tak karuan di jalan
maka itu bukan hakikat kejawen dalam iman
kejawen adalah konsep ketuhanan penuh keluhuran
yang sejajar tinggi dengan hindu buddha yahudi ajarkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun