Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karma Anggota Dewan

7 April 2021   16:07 Diperbarui: 7 April 2021   16:13 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu-lalang orang di kejauhan, tampak kecil, dari ketinggian. Sekecil nyaliku dalam menatap kehidupan. Karena bayang Setan Agus tetap menghantuiku.

"Bener  bisa bantu aku, Bib Husein?" tanyaku meyakinkan.

"Buat kamu apapun aku lakukan, apalagi dalam keadaan hukum darurat seperti ini sayang," sahutnya.

"Balaskan dendam pada Setan Agus," perintahku.

*****

Beberapa bulan berlalu. Setan Agus tewas tertabrak mobil di Medan. Kecelakaan. Tabrak lari. Kejadian yang aku anggap sebagai karma. Kini aku bebas dan merasa aman dari teror.

*****  

"Aku udah kerjakan perintahmu ya, Sayang," kata Husein Hasni.

"What?"

"Iya aku atur Setan Agus tewas, ditabrak lari," katanya dingin.

"Oh," sahutku sambil memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun