Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

6 Sikap Presiden Jokowi Terkait Debat Komunis Kivlan Zein dan Luhut, Hanya Panggung Politik

5 Juni 2016   22:28 Diperbarui: 5 Juni 2016   23:10 8298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla I Dok Ninoy N Karundeng

Pun selama pemerintahan sejak Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, dan Presiden Megawati, termasuk SBY, tidak ada wacana meminta maaf kepada korban Gestapu. Baru saat Presiden Jokowi ada wacana mendorong Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk meminta maaf. Tentu Presiden Jokowi tak akan melakukan permintaan maaf kepada korban PKI.

Keempat, Presiden Jokowi memahami sepenuhnya, bahwa isu kebangkitan komunis yang diwacanakan selalu digunakan sebagai alat politik kuno warisan Orde Baru eyang saya Presiden Soeharto yang terbukti ampuh digunakan untuk membungkam lawan politik.

Isu ini sedang dicoba untuk digemborkan di tengah keterpurukan dan kekalahan para pemercaya paham segregasi dan radikal baik kanan maupun kiri yang tidak mendapatkan tempat di kalangan rakyat mayoritas.

Terlebih lagi, di Indonesia timbul kesadaran keberagamaan yang kuat dan upaya kembali menguatkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia yang jelas menghantam gerakan radikal dan para teroris dan koruptor.  

Kelima, Presiden Jokowi tidak akan meminta maaf kepada para korban G30S PKI karena peristiwa G30S PKI dijadikan sebagai agenda politik dan ditunggangi oleh kepentingan di luar upaya untuk menyejukkan iklim politik. Kegagalan move on kekalahan Pilpres 2014 digunakan sebagai alat pancing untuk tujuan mengganjal pencalonan Presiden Jokowi 2019.

Keenam, pemerintah RI pimpinan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, beserta jajaran TNI/Polri, BIN dan masyarakat sepenuhnya paham tentang bahaya laten komunis, namun tidak akan menjadikannya sebagai phobia yang merusak hati, pikir dan rasional bangsa Indonesia.

Jadi, itulah 6 sikap Presiden Jokowi terkait dengan isu komunis dan kebangkitan komunis di Indonesia dan Presiden Jokowi tidak akan menanggapi secara berlebihan. Pun dipastikan Presiden Jokowi tak akan meminta maaf kepada para korban Gestapu.

Dan, debat Kivlan Zein dan Jenderal Luhut Pandjaitan dapat dipahami sebagai hanyalah debat kusir anak zaman baheula dengan anak muda zaman baru yang paham bahwa di dunia komunis telah padam dan tidak laku, hanya menyisaka satu negara komunis: Korut.

Presiden Jokowi dan  Wapres Jusuf Kalla sepenuhnya tak akan terpancing isu komunis dan membuat blunder politik yang akan dimanfaatkan sebagai panggung politik bagi musuh politik Presiden Jokowi. Demikian Ki Sabdopanditoratu dan the Operators.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun