Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Situs Liyangan: Menikmati Jalan Batu Masa Kerajaan Mataram Kuno

22 Juli 2015   16:32 Diperbarui: 22 Juli 2015   16:37 5254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Batas Tembok T / Dok Pribadi"]

[/caption]

Foto tersebut menunjukkan tembok batas antara Pelataran Barat dan Pelataran Tengah yang berbentuk T. Artinya ada kelanjutan batas tembok antara Pelataran Barat, Pelataran Tengah dan Pelataran Timur. Namun sayang hanya tembok pembatas di Pelataran Barat dan Pelataran Tengah yang masih menyisakan serakan bebatuan yang mudah direnovasi. Pelataran Tengah dan Pelataran Timur pun juga masih menyisakan tembok pembatas, namun jumlahnya tak selengkap bagian lainnya.

[caption caption="Jalan Batu Zaman Mataram / Dok Pribadi"]

(Jalan Batu Zaman Mataram]

 

Foto berikutnya adalah tentang jalan asli yang dibangun pada abad ke-6 Masehi yang masih utuh tersisa. Di sisi luar benteng atau tembok dibangun jalan seluas sekitar 10 meter dengan batasan tatanan bebatuan di sisi luar. Jalan asli bebatuan itu ditata rapi dan memanjang sepanjang Pelataran Barat mengikuti panjang benteng atau tembok Pelataran Barat.

[caption caption="Tempat Persembahan Sesaji Raja / Dok Pribadi"]

[/caption]

Yang menarik adalah candi di Pelataran Barat. Candi-candi ini tampaknya berfungsi sebagai tempat beribadah pribadi dan harian Raja. Hal ini bisa terlihat dari salah satu candi memiliki cawan batu untuk menaruh sesaji. Terdapat tiga lobang sesaji yang menghadap ke arah utara. Persembahan dilakukan menghadap ke utara.

[caption caption="Lima candi persembahan Raja / Dok Pribadi"]

[/caption]

 

Ini hal yang sangat unik dan memiliki kemiripan arah dengan candi-candi Prabanan yang menghadap ke selatan yang dibangun sekitar 300 tahun kemudian sekitar abad ke-9 dan ke-10 setelah berdirinya Borobudur. Yang lainnya foto-foto keindahan Situs Liyangan yang spektakuler. Selamat menikmati.

[caption caption="Salah satu sudut keindahan candi / Dok Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun