Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

1000 Hari Setelah Kiamat (Part 7): Saddam Hussein Digantung dan Dewi Nafirinastiti

14 April 2012   06:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Semua mayat tampaknya telah masuk ke dalam EternalParking. Aku memiliki tugas untuk menguburkan jutaan mayat di Koloni Indonesia. Pagi ini aku sudah duduk manis nyaman di kursi ergo-body dan ergo-energy yang sangat nyaman. Aku perhatikan data yang muncul di layar. Ya. Mayat-mayat sudah rapi. Namun aku akan mengunjungi York di Benua Aboriginesia. Kursi yang aku duduki bergerak menuju ke panel tombol. Kursi meninggi secara otomatis menyesuaikan tinggi , seukuran tinggi panel kontrol di CommuCenter ini. Aku ketik huruf N. Maksudku Northen Territory. Yang muncul Korea Utara. Apa ini Korea Utara? Aku tak tahu sama sekali tentang Korea Utara ini. Maka aku meluncur ke ColonyLibrary mencari informasi tentang Korea Utara.

Gedung ColonyLibrary sangat megah. Berbentuk seperti pena. Lambang masa lampau. Zaman dulu manusia menuliskan sesuatu dengan menggunakan kertas sebagai landasan. Kertas dibuat dari bubur kayu alias pulp. Salah satu malapetaka yang menyebabkan pemanasan di Bumi adalah pemotongan pepohonan di hutan tropis. Tampaknya manusia zaman dulu naïf sekali. Bahkan penggundulan hutan di Indonesia dan Amazon di Brasilia mencapai 100 kali lapangan sepakbola per menit pada kurun waktu tahun 1999-2020. Bencana banjir menjadi hal yang biasa di Bumi.

Aku klik N. North Korea. Korea Utara.

Aku temukan file tentang konflik Barat dan Komunis. Aku klik tombol Video. Ini Video Teller. Muncul perempuan penyiar televisi tersebut mengenakan busana tradisional Korea. Oh Korea Utara. Penyiar tersebut mewartakan berita yang pada zaman dulu membuat heboh Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang. Inilah gambaran berita tersebut.

Korea Utara. Roket yang diluncurkan gagal menempatkan satelit di orbitnya. Korea tetap merayakan pesta bagi mendiang Kim Il-Sung dan Kim Yong-Il. Maka patung dua pemimpin itupun dibuka kordon penutupnya dan rakyat Korea Utara bertepuk tangan. Televisi Korea Utara pun dengan jelas mengakui kegagalan tersebut dengan jantan. Wawancara pun digelar dengan menanyakan kepada warga tentang kegagalan peluncuran roket. Perempuan cantik, yang tampaknya mahasiswa nan sehat yang diwawancarai dengan gembira menjawab bahwa kegagalan itu patut disesalkan. Namun, ditambahkan, paling tidak Korea Utara sudah mencoba berbuat untuk menyejajarkan diri dengan Negara Barat. Korea Utara hendak mengatakan kepada Dunia (Barat) bahwa mereka mampu menguasai teknologi tinggi.

Tiba-tiba muncul catatan di layar, hal ini disebabkan terselip akar kata kunci Indonesia. Aku biarkan saja interupsi itu. Aku ikuti keterangan itu.

Bandingkan dengan Indonesia pada tahun 2014 - seribu tahun lalu, yang menjadi antek Amerika dan pasar bagi produk mobil Jepang baru bisa meluncurkan roket setinggi 1000 meter dengan ukuran sebesar paha orang dewasa. Seandainya Presiden Soekarno, presiden playboy yang pernah mengencani Marilyn Monroe, pada 40 tahun sebelumnya berhasil membangun poros Jakarta-Beijing-Pyongyang, maka Indonesia akan sekuat China pada tahun itu. Sebagai bukti bahwa seandainya Indonesia membangun aliansi dengan Timur, maka Indonesia akan semaju China dan Russia saat itu. Bahkan salah satu ikon kota lama Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno dibangun oleh Russia yang merupakan Stadion paling megah sampai tahun 2030. Baru pada tahun 2018 dibangun Stadion Nasional yang mampu menampung 100.000 penonton di luar kota Jakarta. Stadion ini roboh pada tahun 2025 karena korupsi yang disebut Proyek Hambalang. Maaf kata korupsi tidak ada dalam kamus bahasa kami saat ini. Kami tidak tahu artinya.

Klik. Aku tekan tombol. Aku alihkan lagi ke file Korea Utara lagi. Luar biasa sistem filing atau penyimpanan data di ColonyLibrary ini. Secara otomatis tema dan konten suatu topic pilihan akan menghubungkan ke semua hal yang berkaitan dengan cerita, berita, gossip, fakta, data, proyeksi, perkiraan, pengandaian masa depan, dan juga berbagai hal yang aku kagum. Ini pekerjaan luar biasa dari keputusan para pendiri 9 koloni; para Supreme Datuk Kaisar. Biarpun para Supreme Datuk Kaisar Datuk Kaisar bukan humanchip yang sempurna namun merekalah yang meletakkan dasar kehidupan kami di zaman ini.

Informasi tentang Supreme Datuk Kaisar yang aku dengarkan sungguh mencengangkan. Selama ini aku belum pernah tahu banyak, selain kekuasaannya dan tanggung jwabnya yang besar terhadap rakyatnya, humanchip.

"Para Supreme Datuk Kaisar adalah para pemimpin yang memimpin perang melawan kekuasaan negara-negara yang mencengkeram manusia atas nama demokrasi. Demokrasi sempat dianggap sebagai pilihan dan dipaksakan diterapkan di semua negara. Bahkan pada zaman seribu tahun lalu, jika suatu negara dianggap tidak menerapkan demokrasi maka negara tersebut akan dimusuhi oleh Amerika. Dan beberapa negara lain menjadi anteknya seperti Inggris, Australia, Jepang dan juga Indonesia juga akan ikut memusuhi," jelas VideoTeller itu.

"Contohnya?" tanyaku interaktif dengan VideoTeller.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun