Mohon tunggu...
Ninok Hariyani
Ninok Hariyani Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance Journalist; Data Journalism Enthusiast; Broadcast Journalism Couch

Menulis seperti halnya bertafakur. Memusatkan pikiran dan perasaan supaya tulisan yang dihasilkan berbobot (pembaca bertambah pengetahuannya) dan berperasaan (pembaca jadi senang). #DataJournalism Enthusiast. Founder of @KabarData @AkademiData | Selamat berselancar di blog saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nepal Visa on Arrival

25 Oktober 2016   09:55 Diperbarui: 25 Oktober 2016   12:20 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian pemohon Visa on Arrival di bandara Tribhuvan, Kathmandu, Nepal. Foto by @ninokhariyani

Berkunjung ke Nepal membutuhkan visa tentunya, kecuali bagi warga negara India tidak memerlukan visa untuk memasuki wilayah Nepal. Sedangkan bagi warga negara lain termasuk Indonesia dimana belum terdapat kantor perwakilan atau kedutaan besar Nepal, dapat menggunakan fasilitas visa on arrival. Informasi mengenai visa on arrival Nepal dapat mengunjungi situs resmi imigrasi Nepal www.nepalimmigration.gov.np. Ada beberapa cara untuk mendapatkan visa on arrival Nepal, antara lain dengan mendaftar secara online sejak H-15 sebelum hari kedatangan karena sistem penyimpanan data aplikasi via online hanya menyimpan data selama 15 hari saja. Lebih dari 15 hari, data secara otomatis dihapus. Oleh karena itu disarankan kurang dari 15 hari kunjungan atau H-1 pun masih dapat mendaftar visa online.

Tidak terlalu sulit untuk mengisi kolom-kolom formulir permohonan visa online Nepal. Bagian yang wajib diisi atau mandatory biasanya ditandai dengan bintang (*) tidak banyak. Seperti kolom nama terdapat tiga kolom yaitu surname, family name dan given name, namun yang diberi tanda bintang atau wajib isi hanya kolom given name. Seperti umumnya permohonan visa, tentu pemohon diwajibkan mengisi kolom tanggal lahir, nomor paspor dan tanggal kadaluarsa, serta negara tempat paspor dikeluarkan. Informasi wajib lainya adalah alamat email pemohon dan alamat selama tinggal di Nepal, berapa lama rencana mengunjungi Nepal. Jumlah hari kunjungan ke Nepal ini berkaitan dengan visa fee yang harus dibayar oleh visitor.  Ada beberapa jenis kunjungan visa, pemohon tinggal memilih yang sesuai seperti study visa, business visa, tourist visa, trekking visa, transit visadan sebagainya.  

Pemohon visa online diminta pula untuk mengupload pasphoto berlatar putih dengan ukuran 1,5x1,5 inch atau 4x4 cm dan besarnya file tidak lebih dari 1 MB. Setelah semua bagian yang wajib terisi, pemohon tinggal klik submit. Jika ada bagian yang salah atau ada bagian wajib diisi yang masih kosong, maka sistem akan memberitahukan hal tersebut. Permohon tinggal mengisi saja bagian yang masih kosong, lalu klik submit kembali. Bila permohonan sukses, maka akan muncul halaman dengan logo berwarna Departemen Imigrasi Nepal, submission ID, nama pemohon, nomor paspor, tanggal permohonan, kolom tanda tangan yang harus diisi setelah formulir di cetak, serta ada barcode. Slip formulir ini di print berwarna, untuk nantinya diserahkan pada counter visa on arrival collection saat kedatangan di bandara, disertai dengan dokumen asli paspor dan fotocopy paspor. Pada slip formulir yang diprint-out tersebut memuat informasi mengenai batas waktu terakhir formulir diserahkan ke TIA (Tribhuvan International Airport) yaitu dalam jangka waktu 2 minggu sejak melakukan permohonan, sesuai dengan lamanya sistem menyimpan data pemohon.

Bagi visitor yang tidak sempat melakukan permohonan visa online, dapat melakukan permohonan di ruang kedatangan bandara Tribhuvan Internasional Airport, sebelum pintu imigrasi. Disitu terdapat beberapa komputer sehingga visitor bisa langsung mengisi online di tempat. Jika tidak ingin mengantri, dapat pula mengisi formulir yang disediakan. Hanya satu lembar formulir saja dan kolom-kolom isiannya sama dengan kolom permohonan online.

Nepal tidak memberlakukan visa fee yang berbeda untuk jenis-jenis kunjungan, baik untuk bisnis, seminar, atau wisata, kecuali untuk study ada visa yang dibayar sekaligus pertahun. Selain study, visa fee-nya berdasarkan jumlah hari kunjungan dengan pilihan 15-hari, 30 hari, 90 hari atau visa transit kurang dari 3 hari. Masing-masing dengan fee yang berbeda. Kunjungan hingga 15-hari dikenai 25 USD, hingga 30 hari dikenai 40 USD, dan 90 hari dikenai 100 USD, sedang untuk transit 3 hari hanya dikenai 5 USD. Pengajuan permohonan visa sekaligus pembayarannya dilakukan pada counter visa on arrival collection di bandara. Mata uang yang dapat digunakan untuk membayar visa antara lain USD, Dollar Singapore, Dollar Australia dan Dollar Hongkong. Pembayaran visa on arrival  hanya bisa dilakukan secara tunai.

Pada saat di counter, pemohon tinggal menyerahkan kepada petugas imigrasi dokumen berupa print berwarna formulir permohonan (karena terdapat print foto, maka perlu cetak berwarna), paspor asli dan uang tunai. Petugas akan mengecek kecocokan data pada formulir permohonan dengan data di paspor. Jika tidak ada masalah, maka pemohon bisa langsung melakukan pembayaran dan selanjutnya mendapatkan bukti pembayaran berupa kwitansi dan stiker visa pada paspor. Rata-rata waktu yang digunakan untuk transaksi di counter tak kurang dari 5 menit, dengna catatan tidak ada masalah pada formulir permohonan dan paspor. Untuk pemohon yang formulir permohonannya belum ada fotonya, maka perlu menempelkan foto.

Saat melewati gate imigrasi, bila tidak ada masalah maka kita akan mendapatkan stempel tanggal kedatangan di Nepal. Petugas imigrasi, sepertinya hampir di semua negara, selalu pasang mimik muka serius dan kurang ramah. Hanya petugas tertentu, biasanya wanita, yang terkadang ramah. Jadi buat siapa saja yang baru pertama kali berkunjung ke luar negeri, bersiap-siap saja menghadapi petugas imigrasi yang pasang tampang serius, bahkan kadang sok galak. Sebaiknya kita tetap bersikap santai saat menghadapi petugas imigrasi bandara. Selamat berkunjung ke Nepal!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun