Mohon tunggu...
Nining Sudaryanti
Nining Sudaryanti Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Angkasa

Saya seorang guru TK dengan hobi jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Guru Penggerak Angkatan 6

15 November 2022   20:43 Diperbarui: 15 November 2022   20:48 7994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salam dan Bahagia Ibu Bapak Guru Hebat...

Catatan saya selama mengikuti pembelajaran modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Kegiatan merefleksi diri atau menilai diri sejauh mana pemahaman terhadap pembelajaran yang telah di ikuti atau seberapa besar keberhasilan yang telah di capai pada penerapan meteri pembelajaran berdiferensiasi. Hal apa yang perlu diperbaiki dan perlu ditingkatkan agar ke depannya kita dapat meningkatkan kompetensi diri.

Pada refleksi kali ini saya menggunakan model 4 P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Peristiwa

Modul 2.1 dengan materi Pembelajaran berdiferensiasi ,Perjalanan mempelajari modul 2.1 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu modul 1. Kegiatan diawali dengan pre-test dengan soal sebanyak 30 soal, pada saat mengerjakan pre-test mendapatkan kesulitan di karenakan sebelum mengerjakan pre-test di sekolah mempersiapkan untuk acara kunjungan KASAU sehingga saat mengerjakan pre-test pada pukul 14.00 saya merasa kelelahan dan mengantuk, sehingga kurang konsentrasi dan tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang ada di LMS. Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata).

Mulai dari diri merupakan awal untuk mempersiapkan diri dalam menerima pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep pemikiran kita dari modul yang sudah dipelajari, diskusi dengan rekan CGP dalam ruang kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberi masukan konstruktif dalam menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi, secara mandiri menyusun RPP berdiferensiasi diunggah di LMS untuk mendapat umpan balik dari sesama CGP dan fasilitator, mendapat penguatan dari narasumber dalam elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya yang sudah dipelajari, dan diakhiri dengan aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dibuat.  

Perasaan

Saat pertama saya melihat judul materinya pembelajaran berdiferensiasi saya masih belum familiar dengan kata berdiferensiasi, namun setelah membaca rangkaian materi pada LMS saya baru memahami ternyata pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang di butuhkan oleh murid pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid sesuai minat murid. Saya merasa senang mengikuti dan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari modul ini Pembelajaran berdiferensiasi, karena memang saya kadang hanya menyajikan satu media saja pada pemberian materi sedangkan kebutuhan siswa/gaya belajar siswa beragam. Ada siswa yang belajar melalui audio,visual,dan kinestetik. Dengan keberagaman gaya belajar siswa maka seorang guru harus dapat memenuhi kebutuhan belajarnya begitu juga dalam menyajikan produk hasil belajar. Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan hasil karyanya dalam berbagai hasil karya sesuai minat dan bakat siswa. 

Pembelajaran 

Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan : bagaimana kesiapan belajar murid; bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran kita; dan seperti apa profil belajar murid. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi : diferensiasi konten; diferensiasi proses; dan diferensiasi produk. Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun