Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Infomo, Cara Berpromosi Efektif untuk Dongkrak UMKM

3 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:34 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial dan dunia digital memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya, baik berupa barang ataupun jasa. Strategi digital marketing dengan pemanfaatan teknologi terbukti memiliki pengaruh besar terhadap keunggulan bersaing. Hal ini sangat dirasakan saat pandemi melanda, 2018 lalu.

Meskipun sektor UMKM yang paling terdampak, namun usaha mikro menjadi salah satu bisnis yang terbukti masih bertahan di masa pandemi. Hal ini dikarenakan saat kondisi sulit dimana perekonomian terhenti, banyak orang berupaya memutar otak untuk tetap eksis. Kondisi banyaknya orang yang work from home dan memiliki banyak waktu di rumah, benar-benar dimanfaatkan menjadi potensi pasar ideal untuk mempromosikan usahanya. Jadi tidak heran, meskipun terdampak, banyak pelaku UMKM baru justru bermunculan saat pandemi. Salah satunya aku saat membuka usaha makanan beku atau frozen food yang diberi nama M11 Kitchen.

Alasan di balik pemilihan nama M11 Kitchen pun sangat sederhana, karena rumah bernomor M11. Berbagai jenis makanan beku mulai dari aneka dimsum, mie ayam kari, empek-empek, hingga teh racik Thij yang bagus untuk menjaga stamina saat pandemi pun tersedia di sini. Dalam memasarkan produknya, M11 Kitchen menargetkan penjualan pada orang yang di rumah saja, namun sulit mendapatkan makanan cepat saji karena terbatasnya aktivitas karena pandemi. Potensi pasar yang terbayang sangat menjanjikan saat itu.

Dan memang benar, memasarkan barang apalagi produk makanan di masa pandemi tidak semudah yang dibayangkan saat memulai usaha sebelumnya. Minimnya akses keluar rumah menjadi kendala besar dalam mempromosikan dan memasarkan produk. Namun tekad untuk bertahan hidup di masa sulit lebih besar dan mengalahkan segalanya. Dengan tekad tersebutlah, tidak hanya M11 Kitchen, tetapi juga para pelaku UMKM lainnya mulai lebih banyak berpikir untuk dapat berinovasi dan kreatif dalam memasarkan produknya. Salah satu cara yang ditempuh dengan mengubah cara penjualan dari konvensional menjadi digital atau penjualan online melalui e-commerce dan media sosial.

Saat ini terutama di masa pandemi kemarin, media sosial menjadi bagian penting dalam strategi penjualan, pelayanan, komunikasi, dan pemasaran. Media sosial memiliki berbagai bentuk yang beragam tergantung dari produk yang ingin kita pasarkan, mulai dari blog, social networking, social media sharing, social bookmarking, social news services, social geolocation and meeting, dan community building. Hal ini menjadi peluang penjualan mengingat pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta pengguna. Pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia pun menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia pada Januari 2019.

Sebagai pemain baru di dunia UMKM, dapat dikatakan untuk mendongkrak penjualan, M11 Kitchen mendapatkan 'bantuan' dari teman-teman dekat yang memiliki media sosial. Mereka secara sukarela bergotong royong mereview dan mempromosikan kelezatan produk dari M11 Kitchen di media sosialnya masing-masing. Promosi yang dilakukan secara gotong royong ini lumayan mendapat perhatian dan menghasilkan penjualan. Tetapi promosi melalui teman-teman dekat memiliki keterbatasan. 

Sebagai pelaku UMKM, tentu menginginkan produk M11 Kitchen semakin berkembang tidak hanya di kalangan terdekat saja. Untuk itu membutuhkan strategi promosi dan pemasaran digital yang lebih baik lagi, terpenting mendapatkan hasil yang efektif tanpa prosedur yang rumit.

Tidak bisa dipungkiri beriklan masih menjadi alternatif pilihan utama yang digunakan untuk memasarkan produk dan menghasilkan penjualan dalam waktu singkat. Untuk dapat menjangkau calon pembeli yang lebih beragam, iklan digital menjadi pilihan utama saat ini. Iklan digital memiliki programmatic processes melalui internet untuk menyampaikan pesan penjualan dalam berbagai format kepada seluruh pemakai internet.

Alternatif strategi pemasaran digital dengan belanja iklan melalui media sosial telah banyak dilakukan para pelaku UMKM. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah yang beriklan setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, telah banyak pilihan menarik bagi pelaku UMKM untuk berinteraksi dengan calon pembeli melalui iklan di media digital. Programmatic processes yang digunakan oleh beberapa perusahaan yang berbasis data driven solutions memungkinkan pelaku UMKM menganalisa perilaku pelanggan serta melakukan targeting berdasarkan lokasi, preferensi dan data relevan lainnya.

Meskipun efisien, programmatic processes tersebut ternyata tetap memiliki keterbatasan yang tidak semua pelaku UMKM ketahui. Seluk beluk beriklan digital di media sosial baru benar-benar aku ketahui saat mengikuti Flash Blogging Infomo, salah satu sesi acara yang ada di Kompasianival 2022, pada Sabtu, 3 Desember di Bentara Budaya Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun