Cara Saya Membuat Buku Solo
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Bagaimana? Masih berminat menulis buku solokah? Buku solo adalah buku yang ditulis oleh satu orang saja. Bukan ditulis beramai-ramai macam nubar (nulis bareng).Â
Isi buku solo bisa beragam. Bisa berupa (1) buku pelajaran, atau antologi berupa kumpulan (2) cernak, (3) cerpen, (3) kisah inspiratif, (4) diary, (5) puisi, (6) khotbah/renungan, (7) quotes, (8) artikel, hingga (9) novelete/novela/novel. Bahkan, bisa campuran berbagai genre sebagai bunga rampai. Yang penting minimal jumlah  50 halaman kertas ukuran A4 margin normal, jenis tulisan TNR 12, spasi 1,5.
Kalau pengalaman saya begini.
Saya tentukan dulu mau bikin buku solo genre apa. Misalnya kumpulan cerpen. Atau novela remaja (teenlit)
Jika kumpulan cerpen atau cernak, setelah saya menulis dengan mencicil harian, semua naskah saya kumpulkan, saya jadikan satu secara perlahan-lahan.
Menulisnya pun saya targetkan, misalnya dalam sebulan ini harus jadi. Kalau kumpulan cerpen, tergantung panjang pendek cerpen itu sendiri. Kadang 10 cerpen, kadang bisa lebih.
Setelah terkumpul, barulah saya tambahkan Kata Pengantar, Daftar Isi, Blurb, dan Bionarasi. Selanjutnya, saya kirimkan ke penerbit.
Jika berupa cerita bersambung atau naskah novelet/novela, saya akan mencicil harian.
Jika masih rancangan belum apa-apa, tentulah saya berusaha membuat mind map dengan menuliskan secara manual di selembar kertas (biasanya bekas kalender).
Tentu saja, sebelum itu saya harus memikirkan (a) menentukan genre apa, (b) premisnya bagaimana. Selanjutnya menentukan nama tokoh, karakter, dan latar tempat. Sangat perlu untuk melakukan riset tentang tempat atau sesuatu yang hendak dijelaskan di dalam naskah.