Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Lirih

24 September 2020   17:41 Diperbarui: 24 September 2020   17:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: gramho.com

Nyanyian lirih

waktu renta
sedang langit lirih, mendung
tanah berpijak anteng,
tak ada hingar
bumi  meratap sendirian  
mentari meredup
menyanyikan tembang lirih

luka, kelabu
terkatup
rasa pasrah
terpaku dalam tatap
tersipu dalam ratap

setiap nafas anugerah
goresan indah karunia-Nya
andai gelora mengabdi
suatu hari
'kan menjadi pahatan abadi

sayang, jiwa semakin remuk
hati semakin terseret, menjauh
berjejer pula kerikil-kerikil
menikam kaki
menggalak batin
tersungkur, lalu jatuh
memeluk bayang nan kelu

NK/24/09/2020

@SangiheBanuaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun