Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembuk Terhenti di Ujung PHK

7 Agustus 2020   18:45 Diperbarui: 8 Agustus 2020   04:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.harianmerapi.com/kearifan/2018/06/23/21870/hidayah-kena-phk

Saat-saat runyam itu hadir tak diundang
Di hati bepak merintih,"Aku ingin kembali!"
Prahara melintas. Bapak, ibu bertikai
Virus menggerogoti, hati bapak menjerit

Di sudut lain dia melihat sendiri
Bapak menggampar ibu, tersungkur
Lalu bapak pergi entah kemana
Dia pun tak tahu kepergian lelaki itu

Bapak tak peduli yang ditinggal meratap
Merintih memohon agar tak melangkah
Dia hanya bisa menatap punggung lelaki itu
Lalu merangkul ibu, masih tersungkur

Ditatihnya ibu, kakinya sendiri
seperti melumpuh
Dia membopong ibu ke tilam pembaringan
Susunan bambu berbaris sederhana
Diraihnya selimut hijau tua, telah usang
untuk sang ibu

Digelarnya benda itu, diselimuti raga ibu
Hatinya gamang seperti rentanya jiwa
Di tempat tidur itu dia nampak kukuh
"Andai kumampu mengusir corona,
Bapak tak mungkin pergi,"bisiknya                                                                                                                                                

Di tempat tidur itu, air mata mengendap
Diam-diam ibu menangis menyesali
mengapa pandemi itu hadir?  
Corona menggerogoti, solusi pun ambyar  

Ini sepenggal kisah kisruh orang kecil
bapak pergi bukan karena tak cinta
pemutusan hubungan kerja membuatnya kalap
dia tahu hati bapak merintih
"Aku ingin kembali bekerja!"
Tapi jalan keluar membuntu,
rembuk terhenti di ujung PHK

 
NK/07/08/2020
@SangiheBanuaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun