Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukurku

10 Juli 2020   17:13 Diperbarui: 10 Juli 2020   17:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku hanya seonggok debu
yang merangkak perlahan
menunju altar-Mu

aku hanya mampu terhuyung
memikul prahara di punggung
ketika fajar memilin-milin
setiap derap tertatih-tatih

aku hanya mampu mengulum
dan tersungkur dalam keluh
padahal rima hati berpeluh
terus merengkuh tanpa lesuh

aku hanya mampu bersuara
dalam rongga sukma
aku hanya mampu berucap
syukur aku masih bernyawa

NK/10/07/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun