aku hanya seonggok debu
yang merangkak perlahan
menunju altar-Mu
aku hanya mampu terhuyung
memikul prahara di punggung
ketika fajar memilin-milin
setiap derap tertatih-tatih
aku hanya mampu mengulum
dan tersungkur dalam keluh
padahal rima hati berpeluh
terus merengkuh tanpa lesuh
aku hanya mampu bersuara
dalam rongga sukma
aku hanya mampu berucap
syukur aku masih bernyawa
NK/10/07/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!