Elegi Daun Merah (2)
Lelahku menggapai sera-serat rindu
Penatku enggan ingkar merasuki hati
Merah amarah darahku berkicau riuh
tangkai asmaramu tak lagi kukuh
Pesonamu merayap menelusuri reranting pilu
Kuberanikan diri untuk terus merindu
walau bisikan miris terus meliris
Kuangkat kepal untuk menentramkan ragu
Tetap saja bau ricuh menyimpul ringkih
Licikmu tegar menyusuri pesisir rerimbunÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!