KKN UNS di Era Covid-19: Mahasiswa Memberikan Edukasi kepada Warga mengenai Cara Melindungi Diri dari Covid-19

TEGAL, Akhir tahun 2019 dunia dikejudkan dengan merebaknya wabah Virus Corona yang lebih dikenal dengan Covid 19 virus ini pertama kali muncul dari wuhan China. Persebaran covid 19 ini sangat cepat hingga hampir menyebar di seluruh Negara di dunia hingga WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemic global dan menetapkan tanggap darurat Covid 19. Awal tahun 2020 pertama kalinya Virus Covid 19 terdektesi masuk ke wilayah indonesia karena penyebaran virus ini sangat cepat hingga virus ini hampir menyebar di seluruh wilayah indonesia. Sebagai upaya untuk mencegah meluaskan virus Covid 19 pemerintah  pemerintah mengambil keputusan untuk melaksanakan Work From Home (WFH) dan belajar dari rumah yang dilakukan secara daring guna untuk mencegah penyebaran Covid 19 di indonesia. 

Pada tanggal 15 Mei 2020 Universitas sebelas Maret menerjunkan seribu lebih mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19  yang dilakukan sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19, maka UNS melakukan penempatan Mahasiswa  Program Kegiatan Kerja Nyata (KKN) Covid 19 di domisili masing-masing  untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai Covid 19. 

salah satu mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang melakukan program KKN Covid-19 yakni Niniek Nova Arviani yang dilaksanakan di desa Prupuk Selatan RT 01 RW 01 Kecamatan Margasari Kab. Tegal. kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dan bersih guna untuk memutus penyebaran covid 19.  kegiatan KKN Covid 19 ini dilakukan di bawah bimbingan Bapak Dr Tri Wiratno, M. A. 

Niniek (01/07) mejelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang bahaya dari Covid-19 padahal pemerintah sudah gencar memberikan edukasi mengenai bahaya penyebaran Covid 19, salah satunya masyarakat di desa prupuk selatan rt 01/01 masih banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan dan belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"melihat keadaan tersebut maka dibuat beberapa program kerja untuk mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup  bersih dan sehat dengan sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun, sehingga saya mengajak pemuda setempat untuk membuat tempat cuci tangan menggunakan ember yang diletakan pada tempat yang sering dilalui oleh warga" Jelas Niniek (01/07/2020)

Dok. pribadi

tidak hanya membuat tempat cuci tangan dan mengajak masyarakat untuk mencuci tangan dengan benar, Niniek juga memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan masker ketika harus keluar rumah kepada warga lingkungan RT 01/01. selain itu niniek (01/07) menjelaskan bahwa "masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker ketika keluar rumah jadi saya membagikan masker kain kepada warga sekaligus memberikan pemahaman kalo memakai masker itu sangat penting ketika harus keluar rumah karena ini salah satu cara perlindungan diri dan dapat mencegah penyebaran covid 19"

Niniek (01/07) menjelaskan pula bahwa Selain melakukan edukasi secara langsung, dilakukan pula edukasi melalui media sosial mengenai Covid 19. Sosialisai melalui media sosial ini berupa info terkait Covid 19 mulai dari apa itu covid 19 cara pencegahan fakta terkait covid 19 cara penggunaan masker yang baik hingga tata cara hidup di era new normal.