Mohon tunggu...
Rahayu Ningsih
Rahayu Ningsih Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa PAI

Be as yourself as you want

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor Penyebab Merendahnya Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja

23 Oktober 2019   23:03 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:19 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akibat-akibat fisik suatu perbuatan menentukan baik buruknya, tanpa menghiraukan arti dan nilai manusiawi dari akibat tersebut. Anak semata-mata menghindarkan hukuman dan pada kekuasaan tanpa mempersoalkannya. Jika ia berbuat "baik", hal itu karena anak menilai tiindakanya sebagai hal yang bernilai dalam dirinya sendiri dan bukan karena rasa hormat terhadap tatanan moral yang melandasi dan didukung oleh hukuman dan otoritas.

 

            Tahap orientasi relativitas-instrumental

 

Perbuatan yang benar adalah cara atau alat untuk memuaskan kebutuhan sendiri dan kadang-kadang juga kebutuhan orang lain. Hubungan antarmanusia dipandang seperti hubungan di pasar (jual-beli). Terdapat elemen kewajaran tindakan yang bersifat resiproksitas (timbale-balik) dan pembagian sama rata, tetap ditafsirkan secara fsik dan pragmatis. Resiproksitas ini merupakan cerminan dalam bentuk "jika engkau menggaruk punggungku, atau juga akan menggaruk punggungmu".  Jadi, perbuatan baik tidaklah didasarkan karena loyalitas, terima kasih ataupun keadilan.

 

  • Tingkat Konvensional

 

Pada tingkat ini, anak hanya menuruti harapan keluarga, kelompok atau bangsa. Ia memandang bahwa hal tersebut bernilai bagi dirinya sendiri, tanpa menghindahkan akibat yang segera dan nyata. Tingkat ini memiliki dua tahap.

 

            Tahap orientasi kesepakatan antarpribadi atau orientasi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun