Mohon tunggu...
Ningrum Ahmadi
Ningrum Ahmadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pribadi

Penyuka Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi IPB Cetak SDM Unggul

19 Desember 2019   10:01 Diperbarui: 19 Desember 2019   10:15 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo pada pidato pertamanya sebagai Presiden periode 2019-2024 menekankan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Hal tersebut dilatar belakangi oleh tantangan yang dihadapi Indonesia hari ini dan kedepannya.

Namun, yang menjadi pertanyaan di sini adalah pendefinisian terkait SDM yang unggul yang dimaksudkan itu sendiri seperti apa. Sebab, di beberapa negara seperti Jepang dan Amerika memiliki pendefinisian masing-masing yang berbeda mengenai SDM yang unggul itu sendiri, dan faktor tersebut juga dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan kondisi masing-masing negara.

Mengutip apa yang sempat disampaikan oleh Rektor IPB Arif Satria Senin (2/12) di salah satu acara talkshow TV swasta, bahwa SDM yang unggul yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah yang memiliki karakter, soft skill, dan hard skill.

Ini menarik, ketika mengingat bahwa perguruan tinggi yang (seharusnya) menjadi tumpuan untuk menyiapkan SDM yang memiliki kapabilitas tersebut, belum semuanya mencapai tiga point tersebut (karakter, soft skills, hard skills). Hal ini biasanya tergantung pada fokus output kampus masing-masing, unggul di hard skill saja, atau bahkan ketiganya.

Kembali lagi bahwa dalam menghadapi situasi yang selalu dinamis seperti ini, sudah seharusnya perguruan tinggi mampu melakukan banyak kerja sama atau kolaborasi dengan pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidato pertamanya memasuki periode jilid kedua.

Mengingat IPB University juga hari ini yang begitu aktif dan kontributif melalui inovasi-inovasi, ini semakin terlihat sejalan dengan apa yang diharapkan oleh Presiden Jokowi tersebut.

Kita tahu, di era Revolusi Industri 4.0 yang jika dihadapi dengan pesimisme, mungkin yang kita pikirkan hanyalah manusia akan digantikan oleh teknologi, dan lapangan-lapangan pekerjaan akan semakin berkurang.

Hal ini berbeda dengan IPB, yang sampai hari ini malah menjadikan hal tersebut sebagai suatu peluang, artian mereka lebih optimis dalam menghadapi tantangan-tantangan hari ini.

Bagaimana tidak, ketika riset-riset unggulan dan berkelanjutan yang dihasilkan oleh intelektual-intelektual yang berasal dari perguruan tinggi semakin menurun, IPB University ini malah terlihat seperti angin segar.

Hampir tiap hari kita dengar prestasi-prestasi maupun inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa maupun akademisi IPB ini telah mampu menjawab berbagai kebutuhan. Dari mulai krisis petani muda yang dijawab dengan semakin inovatifnya petani milenial IPB dengan platform-platform digitalnya, hingga kontribusi-kontribusinya yang kolaboratif dengan pemerintah dalam menangani Karhutla.

Hal ini kemudian mengapa IPB University sudah jauh lebih dulu dan telah mengambil langkah besar dalam menyiapkan sekaligus mencetak SDM-SDM yang unggul tersebut. Atau jargon yang mereka sebut dengan melahirkan akademik exellent yang berorientasi pada inovasi-inovasi. Yang kemudian, inovasi-inovasi tersebut dijadikan sebagai tuntutan pengabdian masyarakat serta tranformasi pengetahuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun