Publik Tanah Air dibuat bingung setelah beredarnya pernyataan Agnez Monica, penyanyi solo yang kini memperluas karirnya hingga Go Internasional. Melalui prestasinya, dia ikut mengharumkan nama baik Indonesia.
Saat diwawancarai Build Series by Yahoo beberapa waktu lalu, Agnez Mo mengaku tidak punya darah Indonesia atau apapun itu. Tapi berdarah campuran Jerman, Jepang dan China. Pernyataan Agnez Mo itu menuai banyak reaksi dari netizen Indonesia.
Terlepas dari pro kontra atas pernyataan Agnez Mo. Saya justru melihat respon pemerintah menanggapi hal tersebut. Setidaknya, pihak Istana dan Kementerian Pertahanan yang mulai angkat bicara.
Bagi saya pribadi, pernyataan kontroversial itu justru mengingatkan seluruh warga negara tentang pentingnya 4 Pilar: Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dari 4 pilar itu. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk senantiasa merawat nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Termasuk pentingnya menjaga kedaulatan NKRI melalui program Bela Negara dari Kementerian Pertahanan.
Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan rencananya akan mengundang Agnez Mo dan juga publik figur lainnya dari dunia hiburan. Rencana baik itu disampaikan Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kemhan mungkin melihat sisi lain dari mencuatnya kontroversi Agnez Mo. Mereka para publik figur, seharusnya dilibatkan untuk ikut mempromosikan pentingnya 4 pilar tersebut. Tentunya, ajakan untuk ikut memberikan literasi pentingnya Bela Negara juga menjadi penting. Mengingat, artis dan Youtuber Tanah Air punya ribuan hingga jutaan penggemar.
Jika rencana itu yang akan dilakukan Kementerian Pertahanan agar masyarakat paham Bela Negara. Maka, saya sepakat untuk kemudian menjadi rencana prioritas.
Manfaatnya, tidak hanya 'kampanye' Bela Negara dengan cara mengajak publik atau penggemar. Tapi mereka para artis dan Youtuber, dengan sendirinya ikut menanamkan jiwa nasionalisme, menerapkan 4 pilar dan turut menjaga pertahanan nasional lewat program Bela Negara. (*)
