Mohon tunggu...
Ning Harto
Ning Harto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konten kreator

Suka membaca dan menulis. Topik kesukaan petualangan, sosial, pendidikan, dan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bermandikan Cahaya Kebahagiaan

10 Agustus 2023   10:37 Diperbarui: 10 Agustus 2023   10:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com/KAL VISUALS

Peluh merembes seperti sungai mutiara, Mengalir di pori-pori, menghiasi kulit dengan gemilang. Di lautan jerih payah, bahagia terpancar jelas, Usaha dan doa bersatu, menciptakan dunia yang tiada tara.

Tangan menggapai bintang-bintang dalam keringat, Melangkah di atas jalan tak terlihat oleh mata. Hambatan terurai menjadi benang-benang emas, Kerja keras mengukir cerita yang tak pernah pudar.

Di antara embun doa yang menari di udara, Harapan mekar seperti bunga di pagi yang cerah. Keajaiban tumbuh dalam setiap hela nafas, Mengubah realita menjadi mimpi yang tak terduga.

Doa adalah pesona yang memandu langkah, Seiring peluh berubah menjadi berlian di rambut. Usaha tak kenal lelah, seperti arus yang mengalir, Menuai bahagia di ladang tak terlihat oleh mata.

Di tanah usaha yang subur dan tulus, Aku berjalan dengan tekad yang kokoh. Mandi dalam peluh, menatap langit biru, Harapanku berkembang seperti bunga yang mekar.

Setiap tetes peluh adalah embun keberanian, Mengalir dari usaha yang tak kenal lelah. Bau harum harapan tercampur dalam udara, Menyatu dengan semangat, memenuhi relung hati.

Langkah demi langkah, kaki terus melangkah, Menuju puncak yang diimpikan dalam mimpi. Peluh bukanlah beban, tapi kebahagiaan, Bukti nyata bahwa usaha tak akan sia-sia.

Doa adalah sayap yang membawaku terbang, Di langit cinta kasih Tuhan yang tak terhingga. Berkati setiap usaha, jadikan tiap langkah berarti, Di tangan-Nya, aku merasa tulus dan bahagia.

Wanginya peluh berpadu dengan harapan, Menyebarkan semangat kepada angin yang berlalu. Tak ada kata lelah, tak ada kata menyerah, Karena usaha dan doa adalah kunci bahagia yang abadi.

Jadi aku berjalan, berlari, dan terus berdoa, Mandi dalam peluh, meraih cita-cita dengan semangat. Di dalam setiap tetes, tersimpan kenangan indah, Bahwa usaha dan doa membawa berkat yang tak ternilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun