Mohon tunggu...
Nindya Purna Palupi
Nindya Purna Palupi Mohon Tunggu... -

Mahasiswi PGSD UNY angkatan 2009

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waktu Bermain Anak Kurang? Wujudkan Belajar Sambil Bermain dengan Metode “Ultramen”

24 Desember 2012   03:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Issue tentang beratnya beban belajar anak di sekolah dasar sedang ramai dibicarakan banyak orang. Anak sekolah dasar seharusnya membutuhkan waktu yang cukup untuk bermain. Namun harapan tersebut masih jauh dari kenyataannya, khususnya anak sekolah dasar kelas tinggi. Belajar menyenangkan bukanlah hanya untuk anak SD kelas rendah, anak SD kelas tinggipun juga membutuhkan sarana untuk belajar sambil bermain. Belajar dengan bermain adalah kegiatan terpadu antara belajar dan bermain yang diintegrasikaan dalam sebuah materi pelajaran. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan metode “Ultramen”. Ini merupakan suatu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh mahasiswa PGSD UNY angkatan 2009 untuk pembaharuan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Metode “Ultramen” merupakan pengembangan dari metode TGTyang menerapkan prinsip permainan ular tangga. Kata Ultramen merupakan singkatan dari Ular Tangga Rahasia Mantap Men. Adapun langkah-langkah dalam metode “Ultamen” adalah sebagai berikut :

1.Siswa mendengarkan materi pelajaran dari guru.

2.Siswa dibagi dalam 4 kelompok kecil secara acak.

3.Siswa mendengarkan langkah-langkah dan aturan permainan dari guru.

4.Masing-masing kelompok mengambil undian urutan permainan, misal kita beri nama kelompok 1, 2, 3, dan 4.

5.Setiap kelompok menunjuk salah satu anggota kelompok untuk maju sebagai pion

6.Pion dalam kelompok 1 mengocok dadu untuk memulai permainan.

7.Pion menempati anak tangga berdasarkan angka yang ditunjukkan oleh dadu

8.Pion mengambil salah satu soal yang telah disediakan di setiap anak tangga dalam ular tangga tersebut.

9.Semua siswa membahas jawaban soal dengan bimbingan guru.

10.Apabila pion dapat menjawab soal tersebut dengan benar, ia berhak menempati anak tangga tersebut dan mendapat point 1.

11.Apabila pion tidak dapat menjawab maka tidak berhak menempati anak tangga tersebut dan mendapat point 0.

12.Langkah no 4-8 diulangi untuk kelompok 2, 3, dan 4.

13.Setelah selesai menjawab, semua pion pada putaran pertama digantikan oleh anggota kelompok yang lain.

14.Guru memberikan reward pada kelompok yang menang

Dalam permainan ini terdapat aturan yang harus dipatuhi oleh semua peserta, diantaranya yaitu :

1.Waktu permainan 45 menit.

2.Soal hanya boleh dijawab oleh pion (tidak boleh dibantu anggota kelompoknya). Namun jika pion berada di anak tangga bertanda bintang maka pion berhak mendapat bantuan dari anggota kelompoknya.

3.Jika dibantu oleh anggota kelompoknya di anak tangga yang tidak bertanda bintang maka point kelompoknya dikurangi 1 dan kembali ke tempat asalnya.

4.Siswa yang sedang tidak bermain diwajibkan mencatat soal beserta jawabannya.

5.Kelompok yang berhasil mencapai anak tangga tertinggi berhak mendapat tambahan point 2.

6.Kelompok yang menang adalah kelompok yang mendapat point tertinggi.

Metode “Ultramen” memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu :

1.Penilaian dalam metode “Ultramen” ini sudah mencakup tiga ranah, yaitu

a.Kognitif → menjawab soal

b.Afektif→ menghargai, kejujuran, kerjasama, solidaritas

c.Psikomotorik→kegesitan

2.Siswa aktif dalam pembelajaran.

3.Siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermakna.

4.Siswa tidak jenuh dalam pemebalajaran.

Metode “Ultramen” juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya yaitu :

1.Kegiatan tidak akan berjalan efektif jika guru tidak menguasai metode “Ultramen” dengan baik.

2.Kegiatan tidak akan berjalan efektif jika siswa sulit diatur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun