Mohon tunggu...
Nindya AndriIrindua
Nindya AndriIrindua Mohon Tunggu... Lainnya - hai

Hai :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Covid-19 bagi Petani Saat Menggunakan Pestisida

13 Juli 2020   16:02 Diperbarui: 13 Juli 2020   15:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

oleh :

Nindya Andri Irindua Putri

Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang

Penyebaran virus corona atau Covid-19 di berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air. Mulai dari sektor pariwisata, sektor perdagangan hingga sektor pertanian. Namun dalam hal ini, sektor pertanian merupakan kebutuhan prioritas masyarakat di Indonesia. Sektor ini tidak bisa dianggap remeh, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar umat manusia. Selain merupakan kebutuhan prioritas masyarakat di Indonesia, sektor pertanian merupakan mata pencaharian bagi sebagian besar petani di Indonesia, contohnya bagi para petani di Desa Wiyurejo, Pujon, Kabupaten Malang.

Meskipun pada masa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, setiap hari para petani di Desa Wiyurejo, Pujon, Kabupaten Malang tetap pergi bekerja ke sawah maupun lahan sayur-sayuran mereka. Namun, kesadaran para petani dalam menggunakan pelindung diri di masa pandemi Covid-19 ini masih kurang sehingga tim KKN dari Universitas Negeri Malang memiliki inisiatif untuk membuat poster tentang bagaimana pencegahan covid-19 dapat dilakukan bagi petani khususnya pada saat penggunaan pestisida.

Pada umumnya, Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan petani pada saat penggunaan pestisida, yang pertama adalah masker. Masker berfungsi sebagai penyaring udara sehingga cairan kimia tidak terhirup pada saat proses penyemprotan pestisida. Kemudian, yang kedua adalah sarung tangan. 

Sarung Tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari kemungkinan iritasi kulit akibat terkena cairan kimia. Yang ketiga adalah jas hujan. Jas Hujan berfungsi untun melindungi badan dari percikan cairan kimia serta pada saat melakukan pencucian peralatan. Selanjutnya yang keempat adalah sepatu karet/boot. Sepatu Karet/Boot berfungsi sebagai alat pelindung kaki dari benda tajam maupun cairan kimia dan yang kelima adalah kaca mata. Kaca Mata berfungsi sebagai alat untuk melindungi mata dari sinar matahari serta percikan cairan kimia.

Ada pun beberapa hal lain yang perlu diperhatikan para petani pada saat menggunakan pestisida di masa pandemic Covid-19 ini, yaitu yang pertama adalah Mencuci tangan dan kaki memakai sabun setelah menggunakan pestisida. Hal ini bertujuan agar cairan kimia serta kuman dan virus dapat hilang. 

Selanjutnya yaitu Menjaga jarak dengan petani lainnya (minimal dua meter). Seperti halnya himbauan dari pemerintah bahwa menjaga jarak merupakan kewajiban yang penting bagi seluruh manusia. Kemudian yang ketiga Mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah. Di masa pandemi seperti ini, mengkonsumsi gizi seimbang sangat baik untuk mejaga sistem imun di dalam tubuh. Yang keempat adalah Melakukan olahraga dan istirahat yang cukup. 

Selain mengkonsumsi gizi seimbang, melakukan olahraga dan istirahat yang cukup juga sangat penting untuk menjaga sistem imun di dalam tubuh. Selanjutnya yang kelima adalah Rajin mengkonsumsi empon-empon seperti wedang uwuh, jahe, kunir asem, dan sebagainya. Rutin mengkonsumsi empon-empon dipercaya dapat menjaga imun tetap baik dan terhindar dari virus Covid-19. Kemudian yang keenam adalah Menghindari kerumunan banyak orang. Dan yang terakhir adalah Bila batuk, pilek dan sesak napas segera datang ke fasilitas kesehatan.

Pemasangan poster dilakukan pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu yang sebelumnya telah disetujui oleh perangkat Desa Wiyurejo. Pemasangan poster dilakukan di pengepul sayur, toko/penjual sayur serta pada papan pengumuman Desa Wiyurejo. Pembuatan poster ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para petani agar menggunakan pelindung diri yang baik dan benar serta dapat meminimalisir dampak dari penyebaran Covid-19 bagi petani di desa tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun