Mohon tunggu...
Nindy Dwi Royani
Nindy Dwi Royani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Santri Nasional yang Ditunggu-tunggu Telah Tiba

21 Oktober 2021   08:11 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:45 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Nindy Dwi Royani

NIM: 210503110054


Hari yang penuh keberkahan ini, telah mengubah pengetahuan dari seseorang. Seseorang yang tidak banyak mengenal dunia pondok, santri, maupun sejarah adanya Hari Santri Nasional menjadi mengetahui banyak hal tentang hal tersebut. Hari Santri Nasional sendiri diperingati setiap tanggal 22 Oktober. akan tetapi, ada juga yang tidak mengetahui adanya Hari Santri Nasional. Meskipun negara Indonesia mayoritas beragama Islam, ada juga yang tidak tahu sejarah mengapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional.
Hari Santri Nasional, hari yang sangat ditunggu oleh para santri, dan masyarakat.  

Sebelum membahas lebih jauh, mengenai apa yang biasa dilakukan santri saat hari santri, terlebih dahulu kita membahas tentang sejarah Hari Santri Nasional dan sejarah ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Selain itu, nantinya akan ada cerita menarik dari seseorang yang baru mengenal Hari Santri Nasional. Dalam artikel ini, lebih dulu dibahas tentang sejarah Hari Santri Nasional. Sejarah Hari Santri Nasional masih berkaitan dengan KH Hasyim Asy'ari. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan peran serta KH Hasyim Asy'ari dalam perjuangannya melawan penjajahan di Indonesia. Dalam melawan penjajahan peran seorang ulama juga sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang terbebas dari penjajahan.

Tak banyak yang mengetahui peristiwa tersebut, dimana dalam mewujudkan kemerdekaan ada peran ulama KH Hasyim Asy'ari. Selain itu, dalam kemerdekaan Indonesia diraih juga karena atas izin Allah SWT dan perjuangan pahlawan lainnya juga. Maka dari itu, kita harus bersyukur sudah terbebas dari penjajahan. Bagaimana cara kita berterima kasih kepada para pahlawan terdahulu? Cara kita untuk berterima kasih yaitu dengan selalu mengingat jasa-jasa mereka, dan mendoakan pahlawan yang telah gugur dalam melawan penjajahan.

Perlawanan KH Hasyim Asy'ari mendapatkan dukungan para santri. Hal tersebut dikarenakan, pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari menyatakan resolusi jihad yang awalnya dicetuskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Hal tersebut, membuat semangat para santri untuk mencegah serta menghalangi kembalinya tentara Belanda yang bernama NICA. Hal tersebut salah satu yang mendasari mengapa tanggal 22 Oktober yang diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

KH Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa jihad adalah "Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardhu'ain atau wajib bagi setiap orang" Hal tersebut membuat semangat para santri dan yakin bahwa mampu mengalahkan penjajahan.

Dari cerita sejarah tersebut, kita sebagai generasi penerus bangsa dapat belajar banyak hal. Kita dapat terbebas dari penjajahan karena kerja keras para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kita mendapatkan ilmu tentang jihad dalam arti yang benar. Jihad juga bisa berarti berjuang atau berikhtiar bersungguh-sungguh. Setelah membahas banyak tentang sejarahnya, kita juga harus mengetahui sejarah penetapan Hari Santri Nasional, yang di mana ditetapkan pada tanggal 22 Oktober.

Setelah pembahasan di atas, kita lanjutkan dengan pembahasan bagaimana sejarah penetapan Hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo. Mengapa ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional? Hal tersebut didasarkan pada ikut sertanya para ulama dan santri dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.  Dengan adanya penetapan ini nantinya masyarakat tahu bagaimana melakukan jihad yang benar dan khususnya pada umat beragama Islam. Penetapan Hari Santri Nasional, oleh presiden saat berada di Masjid Istiqlal pada tanggal 25 Oktober 2015. 

Kata Santri sendiri tidak asing bagi kita, santri adalah harapan untuk kemajuan generasi kita. Generasi yang memiliki akhlak mulia, dan mampu menjadikan karakter yang unggul. Santri diharapkan mampu membagikan ilmu yang telah didapatkannya untuk orang-orang di sekitarnya. Di mana nantinya akan menjadi contoh generasi muda dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, perlu diingat perubahan terbesar datang dari diri sendiri. 

Dari penjelasan di atas kita harus bangga dan bisa ikut andil dalam merayakan Hari Santri Nasional. Bagaimana caranya? Setelah kedua topik di atas dibahas, kita akan membahas tentang bagaimana merayakan Hari Santri Nasional. Dalam pembahasan ini, ada cerita menarik dari seseorang yang belum pernah mengikuti dalam acara merayakan Hari Santri Nasional. Seseorang tersebut bernama Salsa. Salsa awalnya tidak pernah mengikuti acara perayaan Hari Santri Nasional, tetapi saat pindah rumah Salsa tinggal di dekat masjid. Salsa diminta oleh pengurus masjid untuk ikut serta dalam acara Hari Santri Nasional. Awalnya Salsa berpikir bahwa, akan ikut menjadi peserta perlombaan yang akan dilaksanakan. Namun, dugaannya salah karena Salsa diminta untuk menjadi panitianya. Dari saat itu Salsa mempelajari banyak hal mulai dari sejarah KH Hasyim Asy'ari dan sejarah penetapan Hari Santri Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun