Mohon tunggu...
Nindra Maharani
Nindra Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Bercita-cita menjadi penulis novel fantasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Nama Anak dengan Bahasa Indonesia yang Unik: Sebuah Kajian Semantik

18 Desember 2020   22:47 Diperbarui: 18 Desember 2020   22:54 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Undagi: tenaga ahli. 

Ugahari: sedang, pertengahan, sederhana. 

Wanodya: gadis remaja. 

Wiyata: pengajaran atau pelajaran. 

Pengertian Nama

Menurut KBBI, "nama" memiliki arti nomina yaitu sebagai kata untuk menyebut atau memanggil orang yang dapat berupa tempat, barang, binatang, dan sebagainya. Selain itu, masih dalam kategori nomina, dapat berarti gelar atau sebutan.

Nah, dalam makna metaforisnya, masih berdasarkan KBBI, "nama" ini dapat berarti kemasyhuran, kebaikan atau keunggulan, serta kehormatan. Contohnya seperti; "pemain sepakbola itu masih punya nama". 

Apa itu kajian semantik?

Secara terminologis, semantik dapat didefinisikan sebagai bidang linguistik yang mengkaji arti bahasa. Pembahasan arti yang dikaji dalam lingkup semantik terkait dengan persoalan arti kalimat dan bagaimana arti tersebut dibentuk oleh arti setiap komponen yang turut membentuknya. Seperti; klausa, frasa, kata, dan morfem.

Jadi, kalau mau mempelajari lebih jauh tentang kajian semantik ini, seorang mahasiswa bahasa haruslah lulus kajian-kajian yang level kesulitannya lebih mudah dari kajian ini, yaitu fonologi (tentang bunyi), morfologi (tentang kata), serta sintaksis (tentang kalimat). Nah, kajian yang setingkat dengan semantik ini adalah pragmatik.

Bisa dibilang, kembarannya. Karena pragmatik ini mirip-mirip sama semantik. Kajiannya adalah makna. Makna di sini maksudnya adalah makna lain yang terkandung dalam suatu ujaran. Semacam ambigu dan sejenisnya gitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun