Mohon tunggu...
Nindi YP
Nindi YP Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWI

mahasiswi yang baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumpah Pemuda, Tetap Bangkit dan Bersatu di Masa Pandemi Covid-19

28 Oktober 2020   16:22 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kepada seluruh generasi muda Indonesia,

Merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-92, ingatlah untuk mengobarkan semangat pemuda untuk menerangi masa depan Indonesia. Kita sebagai Pemuda bangsa Indonesia harus bersatu pulau terpecah dan menjadikan bangsa dan tanah air adalah tanah air Indonesia bukanlah hal yang mudah, menghargai dan menghormati jasa para pahlawan Indonesia dan Menumbuhkan rasa persaudaraan antar bangsa karena kita semua adalah saudara.

Apapun warna kita, perbedaan dalam memilih adalah keragaman yang kaya. Jangan mengubah alasan perbedaan menjadi salah satu perpecahan. Suarakan hatimu, teriakkan Sumpah Pemuda, jangan hanya memperingati.

28 Oktober 1928 adalah tanggal bersejarah bagi sesama Indonesia dimana deklarasi dibuat oleh pemuda Nasionalis Indonesia dalam Kongres Pemuda Kedua, Hari dimana rekan-rekan muda di seluruh Nusantara membuat janji besar "Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Hanya ada satu sudut alam semesta yang dapat Anda tingkatkan dengan pasti, dan itu adalah diri Anda sendiri, Mari kita ingatkan diri kita pada momen tak terlupakan ini, bagaimana pemuda mampu memberdayakan negeri ini pada masanya.

di masa pandemi Covid-19 ini yang berjarak akan tetap mampu bersatu. Bangkit dan tak pernah lelah menggelorakan semangat dan cita-cita bersama. Kunci untuk merawat dan menguatkan persatuan adalah dengan menghadirkan rasa keadilan. Capaian yg bernilai paling tinggi dari perjuangan bangsa Indonesia adl sumpah dan tekad utk bersatu dlm keberagaman (1928) yg kemudian dijalin dalam dasar dan ideologi negara: Pancasila (1945). Mari kita syukuri capaian ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun