Mohon tunggu...
Nindita Arrum
Nindita Arrum Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

penyuka ketenangan, hewan mengeong dan petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sunyi

23 April 2018   16:41 Diperbarui: 23 April 2018   16:39 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti pecahan gelas pecah di ruang ini

Seperti ramai pasar di sudut sana

Atau..

Seperti tangis bayi memekakkan telinga

Ini hanya perasaanku saja?

Nyatanya, tak ada apa-apa

Seperti deru kereta melaju memecah senja

Seperti decak kagum para penonton sirkus wisata

Atau..

Ini hanya ilusi belaka?

Nyatanya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun